Kamis 31 Oct 2019 10:45 WIB

Hikmah Mengapa Agama Ajarkan Sunah Tangan Kanan

Rasulullah SAW beraktivitas selalu mendahulukan anggota tubuh bagian kanan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Tayamum
Foto:

Allah SWT berfirman dalam Alquran surah Al-Haqqah ayat 19 yang berbunyi, "Adapun orang yang kitabnya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata, "Ambillah, bacalah kitabku (ini)." Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa orang Mukmin akan mendapat kitab di hari kiamat dengan tangan kanan, dan orang kafir akan diberi kitab dengan tangan kiri.

"Karena itu, di dalam Alquran dibedakan antara dua golongan, yakni kanan dan kiri. Alquran sudah memberi indikator, bahwa hal-hal yang mengarah kepada kebaikan dahulukan dengan bagian kanan. Karenanya Nabi Muhammad saw juga membiasakan dengan bagian kanan untuk hal yang baik," kata Ustaz Ahsin, melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Rabu (30/10) malam WIB.

Dosen di Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) ini menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad SAW sebagai teladan umat Islam selalu memperhatikan untuk mendahulukan menggunakan bagian kanan. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dari Aisyah ra, ia berkata, "Rasulullah saw sangat memperhatikan dan amat menyukai memulai dengan anggota sebelah kanan dalam mengenakan sandal, menyisir rambut, bersuci dan dalam segala urusannya" (Muttafaqun 'alaih).

Nabi SAW sangat memperhatikan hal-hal detail seperti itu. Ia menjelaskan, bahwa mendahulukan bagian kanan untuk perbuatan atau aktivitas yang baik. Perbuatan utama itu di antaranya seperti dalam berwudhu, mandi, tayamum, memakai pakaian, memakai sandal atau sepatu, masuk ke masjid, menggosok gigi, bercelak mata, dan lainnya. Dalam mandi atau berwudhu misalnya, dahulukan membasuh anggota badan yang kanan dan lalu sebelah kiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement