Kamis 24 Oct 2019 04:45 WIB

Membaca Shalawat Saat Tasyahud Awal, Apa Hukumnya?

Ulama berbeda pendapat hukum shalawat di tasyahud awal.

 Shalat sunnah (ilustrasi)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Shalat sunnah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara bacaan tasyahud awal adalah melantunkan shalawat bagi Baginda Rasulullah SAW. Apa hukum membaca shalawat pada tasyahud awal?

Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang membaca shalawat kepada Nabi dalam tasyahud pertama. Imam Syafi’i dalam qaul jadid (fatwa baru)-nya berpendapat, disunahkan untuk bershalawat kepada Nabi pada tasyahud awal. Dengan dalil, Allah memerintahkan orang beriman untuk bershalawat kepada Nabi.

Baca Juga

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS al-Ahzab [33]: 56). Hal itu menunjukkan, kita diperintahkan mengucapkan salam kepada Nabi karena itulah para sahabat bertanya tentang tata cara bershalawat kepada Nabi.

Karena, di waktu tasyahud awal itu disyariatkan membaca tasyahud dan mengucapkan salam kepada Nabi, juga disyariatkan bershalawat kepada Nabi sebagaimana dalam tasyahud akhir. Shalawat yang disunahkan pada tasyahud awal ini, menurut Imam Syafi’i, hanyalah Alluhuma sholi’ ala sayyadina Muhammad. Karena, memang disunahkan meringkaskan tasyahud awal.

Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, Rasulullah, bila duduk selepas dua rakaat, beliau duduk seolah-olah seperti berada di atas batu yang dipanaskan di atas api. (HR Tirmizi, Abu Daud, al-Nasa`i, Ahmad, Hakim, dan Baihaqi). Dan sebagian ulama yang berpendapat, sunah bershalawat kepada Nabi, yaitu shalawat lengkap yang biasa disebut shalawat Ibrahimiyyah.

Sedangkan, jumhur ulama dari kalangan mazhab Hanafi, Maliki, dan Hambali berpendapat, pada tasyahud awal cukup membaca bacaan tasyahud yang diajarkan Nabi saja tanpa shalawat. Ini merupakan pendapat lama Imam Syafii dan yang banyak diikuti pengikutnya. Alasannya, hanya tasyahud itulah yang diajarkan Nabi kepada para sahabatnya.

 

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement