REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj menginstruksikan kepada seluruh pengurus NU untuk melakukan ziarah makam ulama di daerahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan Kiai Said saat melakukan ziarah kubur ke makam para pendiri NU di Jombang, Jawa Timur.
"Dalam kesempatan ini saya intruksikan kepada seluruh pengurus NU dari wilayah dan cabang sampai ranting agar ziarah ke ulama-ulama setempat, tokoh NU setempat," ujar Kiai Said di Jombang, Kamis (17/10).
Kiai Said menjelaskan, ziarah kubur penting dilakukan untuk mengambol pelajaran dari perjuangan para pendiri NU. Karena itu, Kiai Said mengajak pengurus NU agar ziarah, sehingga bisa mendapatkan berkah dari para tokoh ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) yang telah wafat. "Ayo kita lakukan ziarah kepada beliau-beliau, tawasul kepada beliau-beliau sesuai prinsip Ahlussunnah wal Jamaah," ucapnya.
Dalam kunjungannya ke Jombang tersebut, Kiai Said juga menemui sejumlah tokoh pesantren dari Ponpes Tebuireng, Ponpes Tambak Beras, dan Ponpes Denanyar. Dia menyampaikan kepada para tokoh pesantren tersebut tentang agenda peringatan Hari Santri Nasional yang akan digelar 22 Oktober memdatang.
"Peringatan Hari Santri keempat ini ada aktivitas pembacaan shalawat nariyah satu miliar kali, khatam Alquran satu juta seluruh Indonesia," katanya
Selain itu, tambah dia, HSN 2019 juga akan diperingati dengan pidato kebudayaan dan akan menggelar apel kebangsaan di Universitas Nahdlatul Ulama di Parung, Bogor pada 22 Oktober.