REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR NEGARA -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banjarnegara dan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonosobo mengadakan Kegiatan Peningkatan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 bertempat di Hotel Surya Yudha Banjarnegara.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 14 – 15 Oktober 2019 yang diikuti oleh 70 peserta yang berasal dari 2 kabupaten yaitu kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini mengusung tema Penguatan Penanganan Peningkatan Produk Lokal Dan Pariwisata Sebagai Kunci Pendorong Untuk Pemantapan Ketahanan Ekonomi Berbasis Kearifan Lokal Wilayah Kawasan Dieng.
Para peserta terdiri atas pelaku ekonomi, pelaku wisata, tokoh masyarakat, pengrajin kecil, UMKM Kawasan Dieng, Aparatur Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan kepentingan pelestarian kearifan lokal guna memantapkan stabilitas ketahanan ekonomi yang semakin sehat, dinamis dan kondusif.
Dalam pembukaan, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah, yang pada kesempatan ini diwakili oleh Bapak Siswadi Suryanto, SH., S.HUM menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk memantapkan pemahaman pentingnya meningkatkan dan memperkokoh ketahanan ekonomi yang berbasis kearifan lokal kepada masyarakat sebagai modal sosial dalam rangka menjaga dan memantapkan ketahanan ekonominya dan memberikan semangat kepada masyarakat dan generasi muda pada umumnya untuk mencintai kearifan lokal sebagai acuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Rumah Zakat pada kesempatan ini diwakili oleh Fasilitator Desa Berdaya, Bayu Setyo P. Dalam kesempatan kali ini, juga diisi oleh Tokoh Masyarakat Kabupaten Wonosobo, Agus Tjugianto yang menyampaikan materi tentang Perkuatan Pengelolaan Produk Lokal sebagai Daya Tarik Wisata dalam Pemantapan Ketahanan ekonomi di Daerah.
Beliau adalah sosok yang sudah puluhan tahun menjadi penggiat untuk pengembangan sektor wisata dikawasan dataran tinggi dieng dengan mengedepankan kearifan lokal. Dimana sebelumnya dataran tinggi dieng belum dikenal, beliau mempelopori pengenalan destinasi wisata kawasan dataran tinggi Dieng. Beliau juga berpesan penting dan perlunya kolaborasi serta sinergi antara Pemda Kabupaten Banjarnegara dan Pemda Kabupaten Wonosobo dalam pengelolaan wisata kawasan dataran tinggi Dieng tentunya dengan pelibatan masyarakat. (BSP)