Senin 09 Sep 2019 23:00 WIB

Menyelami Samudera Keikhlasan Sayyidah Mariyah al-Qibthiyah

Keikhlasannya pun nyata berbuah manis.

Oase (ilustrasi)
Foto:

‘Aisyah berusaha sekuat tenaga untuk menenangkan jiwanya agar tidak mengkhawatirkan puteri Mesir ini. ‘Aisyah membesarkan hatinya bahwa Mariyah tak lebih dari budak bangsa Qibthy yang asing yang dihadiahkan dari seorang pembesar (Raja Muqauqis) kepada seorang pembesar  (Rasulullah Saw).

Mariyah pun memahami kegelisahan demi kegelisahan yang dirasakan kesebelas isteri Rasulullah Saw terdahulu. Ia pun menyadari bahwa dirinya hanya perempuan ‘hadiah’ yang dengan izin Allah dipersunting oleh Rasulullah Saw.

Sayyidah Mariyah al-Qibthiyah berupaya tetap tenang—terhadap kondisi yang menimpa dirinya terlebih ketika ia difitnah telah berbuat kekhilafan yang akhirnya menyebabkan Rasulullah Saw hampir saja membenarkan kabar tersebut. Setelah Rasulullah mengutus menantunya, Ali bin Abi Thalib untuk melacak kebenarannya, maka kabar tersebut  hanyalah fitnah belaka.

Tak berselang lama, Sayyidah Mariyah kembali tertimpa hal yang kurang mengenakkan. Suatu  hari ia  pun menghabiskan waktu bersama Rasulullah di rumah isteri Rasulullah Saw yang lain, hal  ini menyebabkan intrik dan kesalahpahaman di antara isteri-isteri Rasulullah yang lain.

Mendapati hal ini, akhirnya Rasulullah mengharamkan madu atas dirinya. Sayyidah Mariyah sangat berduka. Berhari-hari Rasulullah enggan mendatangi tempat tinggalnya yang bersebelahan persis dengan kediaman Rasulullah dan Sayyidah ‘Aisyah hingga turunlah Qs. Tahrim/66: 1 membersihkan namanya, “Wahai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang telah Allah halalkan bagimu, demi menyenangkan isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,”

“Berbahagialah Mariyah, Allah telah membenarkan dirimu!” Ucap Rasulullah Saw.

Mariyah menitikkan air mata yang tak kuasa ia tahan. Dirinya sungguh tak menyangka bahwa Allah—Tuhan Yang Maha Mengetahui akan membuka tabir kebenaran serta memberikan banyak kemudahan bersama kesulitan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement