Senin 02 Sep 2019 20:29 WIB

Kampung Zakat Inhil Riau Wujudkan Implementasi Nilai Islam

Kampung Zakat diluncurkan Kemenag sebagai upaya agungkan nilai Islam.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Zakat
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Zakat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam telah meluncurkan Program Percontohan Daerah Binaan di Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Program percontohan daerah binaan di Indragiri Hilir Riau ini berupa ‘Kampung Zakat’.  

“Kami tidak bekerja sendiri. Ada banyak mitra kerja terlibat dalam program ini, di antaranya Baznas, LAZ, Dompet Duafa dan mitra kerja lainnya. Jadi mari kita kawal bersama program ini, termasuk jajaran Forkominda Kabupaten Inhil,” kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Muhammadiyah Amin, saat dihubungi, Senin (2/9).  

Baca Juga

Program ini, kata dia, bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan kuat melalui pemberdayaan masyarakat, berbasis dana zakat, infak, dan sedekah.  Mandiri itu sendiri dalam pengertian ekonomi, pendidikan, pembinaan keagamaan (dakwah), kesehatan, dan sosial kemanusiaan.  

Dia menjelaskan, program ini didesain selama kurun waktu tiga tahun, yaitu fase perintisan, pelaksanaan, dan selanjutnya adalah kemandirian. Program Percontohan Daerah Binaan di kabupaten berjuluk Negeri Seribu Parit Hamparan Kelapa Dunia ini, ditetapkan di Desa Sungai Beringin, Kecamatan Tembilahan.  

Amin mengatakan, Program Percontohan Daerah Binaan adalah salah satu inovasi Bimas Islam Kementerian Agama. Inovasi tersebut merupakan bagian dari Lima Budaya Kerja Kementerian Agama (Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladan), sebagai usaha untuk mengintegrasikan program Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Penerangan Agama Islam, Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, dan Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf serta kesekretariatan. “Harapannya adalah dampak program menjadi lebih luas dan manfaatnya semakin dirasakan,” ujar Amin.

Ke depannya, ‘Kampung Zakat’ ini juga akan menuju ke beberapa desa yang ada di Indonesia. Harapannya, ‘Kampung Zakat’ bisa menjadi cermin dan bukti pengamalan dari nilai Islam. “Intinya, Islam itu adalah ajaran yang mengajak seluruh umatnya untuk memiliki tidak hanya kesadaran, tapi juga kemauan dan kemampuan untuk memberi kepada sesama,” papar Amin. 

Program Percontohan Daerah Binaan ini merupakan sukses kali ketiga setelah sebelumnya diresmikan Kemenag di Sambas, Kalimantan Barat pada 2018 dan di Bantar Gebang, Jawa Barat pada April 2019.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sembako sebanyak 250 paket, Program Wakaf Produktif, bantuan renovasi masjid di tiga lokasi dan mushalla di lima lokasi, serta pemberian bantuan terhadap lima ormas Islam dan lima majelis taklim. 

Bantuan juga diberikan dalam bentuk program pembinaan imam masjid, remaja masjid, temu konsultasi paham keagamaan, pemberian bantuan Alquran, buku keagamaan, dan perlengkapan alat shalat.

“Atas nama keluarga besar Ditjen Bimas Islam, kami mengucapkan terima kasih  atas penerimaan program ini oleh Bupati dan masyarakat Kabupaten Inhil. Mudah-mudahan pengawalan kita bersama terhadap program ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indragiri Hilir,” tutup Amin.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement