Selasa 27 Aug 2019 20:00 WIB

Kemenag Gelar Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019

Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019 diisi dengan berbagai kegiatan lomba.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Gedung Kemenag
Foto: dok. Republika
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kasubdit Edukasi, Inovasi, Kerjasama, Kemitraan Zakat dan Wakaf Kemenag, Wida Sukmawati mengatakan, Festival Literasi Zakat dan Wakaf 2019 diisi dengan berbagai kegiatan lomba. Lomba tersebut dirancang agar dapat diikuti generasi milenial dan juga umum.

Rangkaian kegiatan Festival Zakat dan Wakaf diawali kompetisi lomba penulisan esai untuk mahasiswa. Lomba penulisan esai ini telah dimulai pendaftarannya pada 29 Juli dan akan ditutup pada 31 Agustus 2019.

Baca Juga

Selain esai, Kemenag juga mengadakan lomba video animasi dan blog yang terbuka untuk umum. Video animasi yang dilombakan berdurasi maksimal 60 detik termasuk logo. Periode lomba video animasi ini dimulai pada 20 Agustus sampai 20 Oktober 2019. Tema besar yang diangkat yaitu mengenai literasi zakat dan wakaf, dengan subtema terbagi menjadi dua, zakat dan wakaf. Total hadiah 51 juta.

Untuk lomba blog, tema besarnya adalah "Zakat Wakaf Membangun Umat Memajukan Bangsa", dengan pilihan subtema yakni zakat dan wakaf. Para blogger harus mengisi blog-nya dengan konten tulisan yang mendalam, kritis dan membangun, terkait perkembangan zakat dan wakaf di tanah air untuk meningkatkan literasi masyarakat.

Periode lomba blog itu dimulai pada 20 Agustus hingga 20 Oktober 2019. Total hadiah untuk lomba ini, sebesar Rp 30 juta. Tak hanya lomba, dalam rangkaian festival ini, juga akan digelar seminar sehari "Zakat Wakaf Goes to Campus" yang akan berlangsung di UIN Syarif Hidayatullah pada 2 Oktober.

"Malam puncak penganugerahan itu tanggal 6 November. Di tanggal ini kita juga umumkan para pemenangnya. Di malam itu, kita juga berencana menggelar talk show dengan para perintis zakat dan wakaf. Salah satu pembicaranya nanti Menteri Agama,"

Wida menjelaskan, juri dalam Festival ini salah satunya adalah influencer bernama Chiki Fawzi. Dewan juri diberi waktu selama 8 hari untuk menilai karya-karya peserta, dari 24 Oktober sampai 31 Oktober.

"5 hari juri menilai di tempatnya masing-masing, dan selama 3 hari juri memberi penilaian di Bogor, untuk membuat keputusan. Jadi kita melaksanakan kegiatan dari 29 Juli sampai 6 November, mulai dari pengumuman, penjurian, malam penganugerahan," tutur dia.

Di malam penganugerahan 6 November itu, para agen perubahan di bidang ekonomi syariah dari seluruh wilayah Indonesia juga diberi penghargaan. Bagi yang tertarik mengikuti kegiatan ini, bisa langsung mengunjungi situs festival ini, literasizakatwakaf.kemenag.go.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement