Ahad 18 Aug 2019 16:14 WIB

MUI Ingin Kominfo Jamin Penutupan Situs Berunsur Pornografi

MUI menilai, konten pornografi dapat merusak akhlak anak bangsa

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Hasanul Rizqa
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas menutup Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah di kampus ITB-AD pada Selasa (14/5).
Foto: Republika/Fuji Eka Permana
Ketua PP Muhammadiyah, Buya Anwar Abbas menutup Pengkajian Ramadhan PP Muhammadiyah di kampus ITB-AD pada Selasa (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), diminta untuk menutup semua konten yang berunsur pornografi di internet. Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas. Menurut dia, Kominfo harus menjamin agar konten tersebut tidak bisa diakses masyarakat.

"Kita minta dengan sangat kepada Kominfo agar betul-betul bisa menjamin sehingga konten-konten pornografi tidak bisa diakses oleh siapapun di negeri ini," kata Buya Anwar Abbas dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Ahad (18/8).

Baca Juga

Sebab, lanjut dia, kemajuan yang ingin diraih bangsa Indonesia berlandasan pada nilai-nilai akhlak yang baik dan bermartabat, termasuk di dalamnya tata krama kepantasan.

Dia juga mengingatkan, bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai berketuhanan dan berbudaya luhur. Kemajuan teknologi akan kehilangan makna bila nilai-nilai demikian ditinggalkan.

"Untuk itu, jangan sampai terjadi karena semangat ingin maju, tetapi akhlak dan moralitas menjadi terlanggar," papar dia.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Buya Anwar, ke depannya MUI turut terlibat dalam memberikan literasi kepada masyarakat di daerah-daerah agar mampu menyaring segala bentuk konten negatif di dunia maya dan dapat memanfaatkannya secara produktif.

Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan sinyal internet akan merata di seluruh Indonesia pada tahun 2020 mendatang. Pada tahun tersebut, wilayah-wilayah yang termasuk dalam 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) akan mendapatkan akses layanan internet setara dengan di Pulau Jawa. Penetrasi internet yang merata ini dinilai sangat penting untuk mengembangkan ekonomi digital yang sedang digalakkan pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement