REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) telah menghimpun 1.600 hewan kurban hingga Senin (12/8). Hewan kurban dibeli ke balai ternak yang ada di desa-desa dan pendistribusian langsung dilakukan dari sana.
Ketua Baznas Bambang Sudibyo, mengatakan, hewan kurban dibeli kepada peternak di desa-desa yang juga merupakan anggota program pemberdayaan Baznas. Sedangkan pendistribusian langsung dilakukan di desa-desa sekitar balai ternak sehingga lebih tepat sasaran.
"Jadi hewan kurban itu tidak dibawa dulu ke kota, tetapi tetap di desa-desa," kata Bambang kepada Republika, Senin (12/8).
Bambang menuturkan, pendistribusian daging kurban dilakukan di 23 provinsi dan 50 kabupaten/kota. Umumnya yang menjadi sasaran adalah masyarakat di pedesaan. "Hingga hari ini tidak ada kendala lapangan dalam pendistribusian," ucapnya.
Adapun jumlah hewan kurban yang tengah didistrubsikan Baznas hingga saat ini mencapai 1.600 ekor. Bambang memperkirakan, hingga hari Tasyrik kedua, Selasa (13/8), akan terhimpun hingga 1.700 hewan kurban.
"Jumlah ini sudah melaupai target Baznas tahun ini yang hanya 1.500 ekor hewan kurban," ucapnya.
Bambang menambahkan, pembelian hewan kurban ke peternak di desa-desa dan pendistribusian dagingnya juga dominan di desa adalah bentuk pemberdayaan ekonomi pedesaan. Baznas menjadi penyalurnya lewat kurban dan juga program pemberdayaan peternak.
"Ini meruapakan upaya memindahkan kekayaan orang kota menjadi rezeki orang desa yang masih miskin," ujarnya.