Ahad 16 Jun 2019 18:07 WIB

Jalur Khusus PPDB Tingkat SMP bagi Hafiz Alquran di Bekasi

Jalur khusus PPDB tingkat SMP bagi hafiz Alquran ini di Bekasi baru pertama kali

Rep: Febryan/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Ribuan hafiz mengulang hafalan Alquran untuk memperingati Isra Mi'raj, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/4).
Foto: Republika/Umar Mukhtar
(Ilustrasi) Ribuan hafiz mengulang hafalan Alquran untuk memperingati Isra Mi'raj, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi akan membuka sejumlah jalur khusus dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tinggkat SMP. Salah satunya bagi calon peserta didik yang hafal Alquran.

Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatullah mengatakan, jalur PPDB khusus penghafal atau hafiz Alquran di Kota Bekasi, Jawa Barat, baru pertama kalinya disediakan. Pihaknya pun menyediakan kuota sebanyak dua persen bagi para penghafal Alquran.

Baca Juga

"Jadi PPDB itu ada penerimaan jalur prestasi yang di dalamnya ada tiga kriteria. Pertama prestasi berdasarkan nilai USBN kuota penerimaan tiga persen, kedua prestasi dibidang akademik dan non-akademik seperti altet yang kuotanya satu persen, dan ketiga pretasi tahfidz Alquran yang kuotanya dua persen," papar Inayatullah, Ahad (14/6).

Untuk jumlah penerimaan peserta didik baru tingkat SMP di Kota Bekasi terdapat sebanyak 14.544 orang siswa. Maka dari itu, akan ada sekitar 290 kursi yang diperuntukkan bagi para penghafal Alquran.

Inayatullah menjelaskan, dihadirkannya jalur hafiz Alquran dalam proses PPDB tingkat SMPN di Kota Bekasi merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada siswa yang berprestasi dalam bidang agama. "Karena itu janji politik Wali Kota dan itu sudah menjadi program skala prioritas Wali Kota," jelas dia.

Selain itu, sambung dia, hal ini bertujuan untuk mengembangkan bibit muda para peghafal Alquran dari Kota Bekasi.

Untuk proses seleksi jalur khusus hafiz Alquran ini, Disdik Kota Bekasi akan menggandeng Kementerian Agama. Para calon peserta didik nantinya akan dinilai berdasarkan tingkatan juz yang dihafal.

Untuk calon peserta didik baru yang mampu menghafal juz 1-10 akan diberikan 100 poin, sedangkan untuk Juz 11-20 diberikan 200 poin dan juz 21-30 diberikan 300 poin. Poin ini nantinya, kata Inayatullah, akan diakumulasi dengan nilai ujian siswa atau NEM ketika mendaftar di sekolah yang dituju.

Adapun proses verifikasi atau proses uji hafalan Alquran calon peserta akan dilakukan mulai Senin (17/6) hingga Kamis (20/6) di Aula lantai 3 Kantor Disdik Kota Bekasi, Jalan Lapanagan Tengah, Margahayu, Bekasi Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement