REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Imam Palestina, Syekh Bilal Abu Thir meminta Muslim Indonesia mendoakan keselamatan rakyat Palestina di negeri para nabi tersebut. Pernyataan tersebut disampaikan pada safari dakwah di Sulawesi Selatan, saat menyampaikan tausiyah di Masjid Nurul Amin Batili Enrekang, Sulawesi Selatan, akhir pekan lalu.
“Kami di sana benar-benar diuji Allah SWT dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, hingga pengorbanan jiwa," ungkapnya.
Dia mengisahkan, tiap hari pesawat Zionis Israel menjatuhkan bom di negara mayoritas Muslim tersebut, tanpa memandang bulu, termasuk mengorbankan nyawa rakyat sipil. Mulai anak dalam kandungan hingga lanjut usia tidak kenal waktu terus berguguran.
Karena itu, selain umat Muslim di Indonesia, hafidz ini juga berharap agar masyarakat Muslim seluruh dunia berdoa untuk keselamatan rakyat Palestina dan Masjid al-Aqsha.
“Kita semua bersaudara sebagai seorang Muslim. Karena itu tolong doakan kami. Semoga kami tetap konsisten mempertahankan bumi Palestina yang di dalamnya ada kiblat pertama umat Islam," harapnya.
Melihat keadaan tersebut, masyarakat Batili Dalam yang tergabung dalam jamaah Masjid Nurul Amin Batili pun antusias menyalurkan donasinya. ”Kami merasa sangat dimuliakan karena dikunjungi langsung orang Palestina yang benar-benar merasakan penderitaan. Datang ke sini mengetuk hati kita untuk turut merasakan penderitaan mereka. Insya Allah kita akan kumpulkan donasi," kata Imam Masjid Nurul Amin Batili, Ustaz Yahya Haji Ahmad.
Syekh Bilal Abu Thahir dijadwalkan akan berada di Sulawesi Selatan selama 23 hari selama Ramadhan
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Enrekang, Ilham Kadir, turut menyampaikan terima kasih atas kehadiran syekh dari Palestina.
Dia mengatakan, kehadiran Syekh Bilal di Enrekang untuk meminta doa agar rakyat Palestina dan Al Aqsa selamat.
"Dia berharap agar yang memiliki rezeki bisa mendonasikan sebagian hartanya demi menghidupi 20 ribu anak yatim piatu di Gaza. Mereka telah kehilangan orangtua akibat kekejaman Israel," ungkapnya.