REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi inisiatif Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. Seperti diketahui, JK pada Senin (22/4) malam mengumpulkan para tokoh agama dan masyarakat untuk mengupayakan adanya rekonsiliasi pascapemilu. Menurut Zainut, pertemuan yang dihelat JK itu perlu karena dapat memunculkan kembali kesejukan di tengah umat pascapesta demokrasi.
“MUI merasa bergembira dengan adanya inisiatif yang dilakukan oleh Bapak Wakil Presiden untuk mengumpulkan tokoh-tokoh itu,” kata Zainut Tauhid Sa'adi saat ditemui Republika.co.id di MUI Pusat, Jakarta, Selasa (23/4).
Dia mengungkapkan sempat hadir dalam pertemuan tersebut. Saat itu, dia menuturkan, ada beberapa topik yang didiskusikan. Misalnya, pengungkapan rasa syukur karena Indonesia dinilai berhasil menjalankan pemilihan umum (pemilu) serentak pertama dalam sejarah secara relatif lancar dan aman.
“Ya, pertemuan semalam juga intinya adalah menyikapi pemilu, karena ini belum selesai. Tahapan-tahapan pemilu itu masih berlangsung. Masyarakat harap tetap tenang, bisa menjaga situasi yang aman, kondusif, dan memberikan kepercayaan kepada penyelenggara pemilu," papar dia.
Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla (JK) bersama dengan sejumlah tokoh organisasi masyarakat Islam bertemu untuk membahas situasi nasional pascapemilu, Senin (22/4) malam, di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta.
Selanjutnya, Wapres menyebut pertemuan itu merekomendasikan agar para calon presiden yang berkontestasi dalam pilpres 2019 segera bertemu. Silaturahim antara capres pejawat Joko Widodo dan rivalnya, Prabowo Subianto, dinilai perlu untuk menurunkan tensi politik di tengah masyarakat.