REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapiler Indonesia bersama ZIS Indosat meresmikan Panti Asuhan Muhammadiyah Darul Ilmi Depok, Jawa Barat sebagai penerima manfaat program Panti Mandiri. Program ini bertujuan untuk membentuk panti-panti asuhan di Indonesia menjadi mandiri dan berdaya, serta menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat di sekitarnya.
Hadir dalam peresmian panti itu Group Head Marketing Communication Indosat, Fahroni, dan Ketua Harian SKI Indosat, Sukmananto. “Alhamdulillah, pada hari ini kita bisa me-launching program Panti Mandiri ini. Kami mewakili ZIS Indosat berharap bahwa program yang telah kita luncurkan antara ZIS Indosat dengan Kapiler bisa berjalan dengan lancar dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan,” ujar Sukmananto dalam acara launching tersebut, pada Sabtu (13/4).
Program Panti Berdaya mengusung tema ‘Berdayakan Panti, Berdayakan Indonesia’. Ini merupakan bentuk dari pemberdayaan yang dilakukan Kapiler kepada panti asuhan se-Indonesia. Panti Asuhan Muhammadiyah Darul Ilmi akan menjadi percontohan pelaksanaan program pertama pada 2019 ini.
Kapiler merupakan platform pemberdayaan panti asuhan online, yang telah melakukan pemetaan dan digitalisasi manajemen panti mencapai 357 secara digital, dan sudah menyalurkan donasi hingga Rp 700 juta melalui fitur crowdfunding di kapilerindonesia.com.
“Sejak didirikan pada 2014, hari ini, menjadi momentum yang Kapiler nanti untuk bisa berkembang kepada tahapan selanjutnya, yaitu bisa memberdayakan panti. Bersama ZIS Indosat, semoga model pemberdayaan panti yang diterapkan akan memberikan manfaat untuk panti se-Indonesia,” ujar CEO Kapiler Indonesia, Rizki Dwi Saputro.
Melalui Program Panti Mandiri, Kapiler berfokus kepada tiga aspek, yaitu pendampingan manajemen dan fundraising secara digital, pemberdayaan anak asuh melalui pelatihan IT, dan pengembangan usaha berbasis panti. Dengan konsep menghadirkan satu Kader Mandiri sebagai pendamping program.
Acara ini dihadiri juga oleh perwakilan Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah Kota Depok sekaligus Ketua Forum Panti Depok, Munheri Koto, dan Ketua RW 03 Kelurahan Beji Timur Depok, Ramlan. Munheri sangat mendukung program ini dan siap bersinergi untuk kemajuan panti-panti di Depok lainnya. “Program ini harus berlanjut tidak hanya di Depok saja, tetapi bisa lebih luas lagi jangkauannya,” kata dia.
Sementara Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Darul Ilmi Depok, H Wadzir Nuri, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Kapiler dan ZIS Indosat yang telah menginisiasi Program Panti Mandiri di Panti Darul Ilmi, dan berharap program ini bisa memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
“Program ini sangat baik sekali karena bisa membantu panti kami untuk mempersiapkan kemandirian anak panti pascapanti. Selain untuk keberlanjutan panti, program ini bisa memberikan anak panti keterampilan nantinya,” ujar Wadzir.
Indonesia merupakan sebuah wadah digital bagi masyarakat yang ingin mendonasikan harta mereka bagi anak yatim piatu di panti asuhan sekitar rumahnya. “Panti-panti yang terdaftar di Kapiler Indonesia pastinya yang sudah terakreditasi. Jadi lebih memudahkan masyarakat,” ujar Co Founder Kapiler Indonesia, Barlian Juliantoro.
Berawal dari inisiatif dan kepedulian anak muda dalam dunia sosial, Kapiler Indonesia memiliki kepedulian terhadap isu yatim dan dhuafa. Kapiler Indonesia dibentuk sebagai wadah bagi siapa saja yang ingin berkontribusi di dunia sosial khususnya panti asuhan.
Kapiler Indonesia memiliki program-program donasi yang sangat mudah untuk diakses dan donasi sampai di tangan yang membutuhkan. Salah satunya adalah program 'Bekal Bulanan Panti' adalah program donasi rutin untuk memenuhi kebutuhan panti di setiap bulannya.
Ada juga program yang memang ingin anak-anak panti pintar dan lancar membaca kitab suci Alquran, dapat berdonasi ke program 'Rumah Tahfizh Panti', yang pastinya program ini akan menjadi bekal berguna untuk anak-anak panti di masa mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
