Senin 01 Apr 2019 14:29 WIB

MER-C Gandeng Bukalapak Galang Dana untuk RS Gaza

MER-C membutuhkan dana untuk pembangunan tahap II RS Indonesia di Gaza.

Sebuah truk yang mengangkut alat CT Scan dan X-Ray untuk melengkapi Ruang Radiologi tiba di RS Indonesia, Gaza, Palestina.  (foto : dok. MER-C)
Sebuah truk yang mengangkut alat CT Scan dan X-Ray untuk melengkapi Ruang Radiologi tiba di RS Indonesia, Gaza, Palestina. (foto : dok. MER-C)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia menggandeng situs jual beli daring Bukalapak menggalang dana untuk pembangunan tahap II Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina.Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dan Direktur PT Bukalapak.com Fajrin Rasyid pada 8 Maret 2019 menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk menjalankan program kemanusiaan tersebut.

"Kita sedang membangun kembali Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, yang membutuhkan dana yang cukup besar, yang perlu melibatkan banyak jaringan, banyak pihak," kata Presidium MER-C Indonesia dr Sarbini Abdul Murad beberapa waktu lalu.

Baca Juga

MER-C berharap dengan adanya kerja sama ini, masyarakat yang lebih luas bisa tahu mengenai program MER-C. Mereka juga berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi sehingga RS Indonesia tahap II di Gaza bisa cepat terwujud menjadi kebanggaan rakyat dan bangsa Indonesia.

Sementara Fajrin mengatakan Bukalapak siap mendukung dan membantu misi kemanusiaan MER-C. "Kami akan membantu dalam dua hal. Pertama melalui pintu donasi, yaitu masyarakat atau Bukalapak bisa berdonasi untuk kemudian kami salurkan kepada MER-C. Kedua, MER-C bisa menjual merchandise melalui Bukalapak dan keuntungan dari penjualan bisa untuk mendukung visi misi MER-C," katanya.

Pada tahap awal, jangka kerja sama itu tiga tahun. Namun Fajrin mengatakan perusahaannya terbuka memperpanjang kerja sama di kemudian hari berdasarkan umpan balik dari semua pihak. Tentu kita juga akan memonitor secara berkala untuk kita evaluasi, kita perbaiki. Mudah-mudahan kerja sama ini bisa terus berlangsung dan akan kami pantau terus," katanya.

Dalam misi pembangunan rumah sakit di Gaza, 32 sukarelawan MER-C Indonesia, khususnya dari divisi konstruksi, telah diberangkatkan menuju Palestina untuk menjalankan program pembangunan tahap II Rumah Sakit Indonesia sejak akhir Februari 2019. Tim pertama dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta pada Jumat (24/2) malam, meliputi enam orang yakni Site Manager RSI di Gaza Tahap I Ir Edy Wahyudi Darta bersama Tata Lukita Sudrajat, Hidayattullah Hissam Damiri, Nasrullah Saukani Johdi, Osamah Dakam Mansur, dan Luthfi Paimin Mualim.

Pada Sabtu (25/2) siang menyusul 26 sukarelawan lainnya. Pembangun Rumah Sakit Indoesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza pada akhir 2008 hingga awal 2009, pada masaperang 22 hari Palestina dengan zionis Israel.

Ketika itu misi dipimpin oleh dr Rustam S Pakaya MPH yang saat itu menjabat sebagai Kepala Pengendalian Krisis Departemen (Kementerian) Kesehatan dan Direktur Urusan Timur Tengah Departemen Luar Negeri Aidil Chandra Salim. Dalam perkembangannya, kemudian MER-C menggalang dana dari masyarakat Indonesia hingga akhirnya terwujud RSI di Bayt Lahiya, Gaza Utara.

Karena izin masuk ke Gaza susah, penyerahan rumah sakit itu kepada rakyat Palestina dilangsungkan pada 9 Januari 2016 di Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri penyerahan secara simbolis Rumah Sakit Indonesia dari MER-C untuk rakyat Palestina di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Acara itu dihadiri pula oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Wakil Gubernur Aceh saat itu Muzakir Manaf, Menteri Kesehatan Palestina Hani Abdeen, serta Duta Besar Palestina untuk RI Fariz Mehdawi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement