Rabu 02 Jul 2025 23:26 WIB

Dokter Marwan Direktur RS Indonesia Gaza Syahid Beserta Istri dan Anaknya

Dr Marwan Al-Sultan tetap bertugas di tengah agresi Israel.

Rep: Antara/ Red: Nashih Nashrullah
Dr Marwan Al-Sultan
Foto: Dok Istimewa
Dr Marwan Al-Sultan

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA — Kabar duka kembali datang dari Jalur Gaza Palestina. Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dr Marwan al-Sultan, syahid bersama istri dan kedua anaknya dalam serangan udara Israel yang menghantam kediamannya, di kawasan Tal al-Hawa, sebelah barat daya Kota Gaza, Rabu (2/7/2025).

Informasi yang diterima MER-C menyebutkan bahwa total sembilan warga Palestina syahid dalam serangan tersebut, dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Baca Juga

“Dengan penuh duka yang mendalam, saya sampaikan berita yang memilukan tentang gugurnya dr. Marwan Sultan dan keluarganya, setelah terjadi serangan langsung di rumah mereka,” dikutip dari pernyataan resmi MER-C.

“Hati kami dipenuhi duka, dan kata-kata tidak dapat mengungkapkan besarnya kehilangan ini. Semoga Allah merahmati jiwa mereka, menganugerahkan mereka tempat terbaik di surga, dan memberikan ketabahan bagi semua yang mengenal dan mencintai mereka,” tuturnya.

Dr Marwan al-Sultan merupakan sosok yang berdedikasi tinggi dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Gaza, khususnya selama masa-masa krisis kemanusiaan yang berkepanjangan.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi rekan-rekan sejawat, tetapi juga bagi para pasien dan seluruh masyarakat Gaza yang mengenalnya.

“Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan tempat terbaik di sisi-Nya bagi dr. Marwan dan keluarganya,” tulis MER-C dikutip dari akun resminya.

Senada dengan informasi tersebut,  dilaporkan kantor berita Palestina WAFA, dr. Marwan meninggal bersama istri dan beberapa anaknya dalam serangan itu. Jenazah mereka telah dibawa ke RS Al-Shifa di Gaza.

Dalam laporan yang sama, terdapat pula dua warga Palestina meninggal dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan terpisah ke Sekolah Al-Zaytoun di Gaza City bagian selatan.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza sudah berulang kali menjadi sasaran tembak tentara Zionis Israel sejak memulai agresi terhadap wilayah kantong itu pada 7 Oktober 2023.

Fasilitas kesehatan tersebut terakhir diserang Israel pada akhir Mei lalu, sehingga menyebabkan kerusakan struktural parah dan menghambat layanan kesehatan warga setempat.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh MER-C Indonesia (@mercindonesia)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement