Sabtu 16 Mar 2019 06:06 WIB

Keistimewaan Bulan Rajab

Ada beberapa amalan-amalan yang bila dilakukan dapat membawa pahala.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Sejumlah peristiwa penting Islam terjadi di bulan Rajab.
Foto:

Salah satu yang disampaikan Nabi dalam khutbah ini adalah perihal waktu. Beliau menyebut, waktu ini akan terus berputar dan tidak akan pernah kembali. Maka, manfaatkan waktu ini untuk beramal dan jangan ditinggalkan. Di antara waktu-waktu yang baik, Nabi pun menyebutkan empat bulan yang istimewa ini.

Bulan-bulan tersebut adalah Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab. Bulan Rajab kini baru memasuki pekan pertamanya. Ada beberapa amalan-amalan yang bila dilakukan dapat membawa pahala.

Sunah yang penting dilakukan saat Rajab adalah mengevaluasi diri dengan menerapkan dua hal. Ini yang dilakukan oleh Nabi SAW. "Ada yang menyebut Rajab sebagai bulan introspeksi. Evaluasi diri dan menilai diri," ucap Ustaz Adi.

Hal pertama, yaitu menjauhi perbuatan zalim atau maksiat. Maksiat adalah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Ketika zalim menjadi salah, perbuatannya disebut dengan maksiat dan menimbulkan dosa.

Ustaz Adi menjelaskan, beberapa ulama dan syekh menyebut jika di bulan Rajab, ketika umat mampu meninggal kan maksiat, maka perbuatan itu mela hir kan pahala berganda dibandingkan bulan-bulan lainnya. Apabila seseorang itu melakukan maksiat, dosanya juga akan berganda.

Ia mengajak jamaah yang hadir un tuk melakukan introspeksi atas perbuatan- perbuatan maksiat yang dilakukan sehari-hari. Menjauhi maksiat yang mungkin dilakukan dari ujung kepala hingga ujung kaki. "Biasanya, Allah menciptakan segala sesuatu berlawanan, berpasangan. Maksiat ada lawannya, taat. Dan, ini biasanya akan saling menjauhi satu sama lain," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement