Senin 11 Mar 2019 15:25 WIB

Survei: Orang Islam, Mayoritas Korban Diskriminasi di AS

Survei ini dirilis bersamaan dengan resolusi anti-kebencian.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Hasanul Rizqa
Aksi simpatik Muslim di Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: Youtube
Aksi simpatik Muslim di Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah jajak pendapat yang dilakukan The Hill dan HarrisX mengungkapkan, orang Islam menghadapi lebih banyak diskriminasi daripada kelompok agama-agama lain di Amerika Serikat (AS). Survei itu terbit pada pekan lalu.

Ditemukan bahwa sebanyak 85 persen responden meyakini Muslim menghadapi diskriminasi. Sementara itu, sebanyak 79 persen responden menyebutkan, umat Yahudi juga mengalami diskriminasi.

Baca Juga

Sekitar 61 persen responden membenarkan, orang Kristen di AS menghadapi diskriminasi. Adapun 55 persen dari mereka berpendapat kaum ateis menghadapi diskriminasi.

Jajak pendapat dilakukan The Hill-HarrisX pada 1-2 Maret 2019 lalu. Ada sebanyak 1.003 orang partisipan yang terdaftar dalam survei ini. Margin kesalahan (margin of error) pengambilan sampel adalah plus atau minus 3,1 persen.

Rilis survei ini datang bersamaan dengan resolusi anti-kebencian yang disahkan di Kongres untuk mengecam antisemitisme, Islamofobia, dan bentuk kefanatikan lainnya. Tiga Muslim di Kongres, yaitu Ilhan Omar, Rashida Tlaib, dan Andre Carson, memuji resolusi itu sebagai hal yang bersejarah di banyak lini.

"Ini adalah pertama kalinya kami memilih resolusi yang mengutuk fanatisme anti-Muslim dalam sejarah negara kami," kata Ilhan Omar, dilansir dari Anadolu Agency.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement