REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, pemerintah serius dan fokus dalam mengembangkan lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan dukungan dalam percepatan pembangunan infrastruktur terhadap lembaga-lembaga pendidikan Islam.
"Ini salah satu bukti yang ditunjukkan oleh UIN Suka (membangun gedung baru) dengan dukungan dana SBSN (Surat Berharga Syari'ah Negara) yang terus kita optimalkan daya gunanya," kata Lukman usai peresmian Gedung Baru II Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, Senin (4/3).
Melalui peresmian ini, merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam pengembangan kehidupan Islam di Indonesia. Bahkan, ia menegaskan hal ini juga menepis anggapan sebagian orang yang mengatakan pemerintah tidak peduli dengan kehidupan keagamaan di Indonesia.
"(Anggapan) Itu sama sekali tidak benar. Kita sangat serius bagaimana lembaga-lembaga pendidikan Islam itu kita kembangkan sebaik-baiknya," kata Lukman.
SBSN sendiri dibentuk sebagai upaya mempercepat pembangunan infrastruktur, dengan melakukan diversifikasi pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara. Melalui SBSN ini, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dapat terus proaktif dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
Ia menyebutkan, ada 58 PTKIN di Indonesia yang secara fisik sudah memiliki kampus representatif dengan gedung-gedung baru. Terlebih dengan adanya fasilitas modern yang tidak hanya kondusif dalam melaksanakn moderasi Islam, namun juga mengembangkan kailmuan umum.