Rabu 06 Aug 2025 08:37 WIB

Lembaga Filantropi Revitalisasi Seribu Madrasah

Baznas revitalisasi seribu madrasah lewat Madrasah Layak Belajar.

Ilustrasi Siswa Madrasah belajar.
Foto: dok. Republika
Ilustrasi Siswa Madrasah belajar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menargetkan revitalisasi seribu madrasah pada berbagai daerah di Tanah Air melalui implementasi Program Madrasah Layak Belajar.

"Kami laporkan, Alhamdulillah, Insya Allah untuk tahun ini kami juga akan meluncurkan bantuan Baznas RI untuk seribu madrasah layak huni," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Program Madrasah Layak Belajar di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Dari seribu madrasah itu, kata Achmad, setiap madrasah akan mendapatkan bantuan revitalisasi sebesar Rp25 juta.

"Masing-masing nanti bantuannya Rp25 juta. Tahun lalu juga sama seribu dan bantuannya Rp25 juta. Bahkan tadi ada usulan, ada madrasah kebakaran. Saya bilang, masukkan," kata dia.

Peluncuran program tersebut dihadiri oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

Peluncuran program Madrasah Layak Belajar dari Baznas ditandai dengan penekanan tombol oleh Menag Nasaruddin Umar bersama Ketua Baznas RI Noor Achmad dan sejumlah pimpinan Baznas serta Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) Amien Suyitno.

Dalam kesempatan yang sama diputarkan pula video mengenai program tersebut. Di dalamnya, Achmad menyampaikan pada tahun 2024 lebih dari 55 ribu ruang kelas madrasah mengalami kerusakan dan lebih dari 6.000 madrasah tidak memiliki sanitasi yang layak.

Untuk mengatasi hal tersebut, Baznas lantas menghadirkan Program Madrasah Layak Belajar. Achmad mengatakan ruang belajar yang layak bukan sekadar infrastruktur fisik, melainkan juga sebuah ekosistem penumbuh ilmu yang berakhlak dan akan berkontribusi bagi Indonesia dalam peta pendidikan dunia.

Sementara itu Menag Nasaruddin Umar berterima kasih kepada Baznas dan para muzakki atau pemberi zakat yang berkontribusi dalal program Madrasah Layak Belajar itu.

"Saya mewakili madrasah yang menerima manfaat Baznas ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya.

Menurut Menag, pemberian bantuan terhadap revitalisasi madrasah itu sangat layak karena satuan pendidikan dalam lingkup Kemenag yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam itu dihadapkan pada sejumlah keterbatasan, terutama terkait keuangan.

"Madrasah memang sangat-sangat layak untuk dibantu karena terbatas. Mereka cerdas, tapi kemampuan untuk mendapatkan latihan pendidikan itu sangat terbatas karena kemampuan ekonomi orang tua yang kurang," kata Menag.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement