Senin 27 Oct 2025 14:31 WIB

Nasihat Syekh Yusuf al-Qardhawi untuk Mendidik Anak Rajin Beribadah

Orang tua perlu memberikan contoh, tak sekadar instruksi lisan.

Syekh Yusuf al-Qaradhawi.
Foto: Wikipedia
Syekh Yusuf al-Qaradhawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak-anak adalah titipan dari Allah SWT untuk setiap orang tua. Karena itu, pendidikan semestinya menjadi salah satu agenda utama orang tua demi buah hati mereka.

Syekh Yusuf al-Qardhawi dalam bukunya Fiqh al-Shiyam mengatakan, orang tua perlu membiasakan anak-anaknya agar rajin beribadah. Paling tidak, pembiasaan ibadah wajib itu dimulai kala usia anak-anak mencapai tujuh tahun.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

Dan, cara terbaik dalam hal ini ialah menunjukkan keteladanan. Orang tua perlu memberikan contoh tentang bagaimana semestinya Muslim beraktivitas sehari-hari.

"Kebaikan tumbuh dari kebiasaan, keburukan pun lahir dari kebiasaan. Orang tua yang akan menentukan pertumbuhan anak," tulis Syekh Yusuf al-Qardhawi dalam buku tersebut.

Dalam perkara shalat wajib, misalnya, Syekh Yusuf mengingatkan pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW bersabda, “Perintahkan anak-anak kalian untuk shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka karenanya pada usia 10 tahun.” Dalam hadis lain dinyatakan, “Ajarkanlah anak kalian untuk shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka pada usia 10 tahun.”

Anjuran Nabi SAW tadi dapat dimaknai, pendidikan bagi anak-anak dibagi menjadi dua tahap. Pertama, penganjuran yang mulai diterapkan ketika si anak berusia tujuh tahun. Kedua, pendisiplinan, yang dapat berupa peringatan atau malah pukulan. Tahap terakhir ini dilakukan ketika si anak sudah berusia 10 tahun.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Tahap yang kedua itu dengan catatan dari Syekh Yusuf al-Qardhawi. Pemukulan tidak dilakukan orang tua terhadap anaknya kecuali setelah buah hati mereka itu telah diberi kesempatan tiga tahun lamanya. Jadi, sejak usia tujuh tahun mereka betul-betul dibiasakan dengan ibadah wajib. Inilah bukti seriusnya pendidikan islami di rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement