REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Al Nuri Bimaristan adalah rumah sakit sekaligus sekolah kedokteran bersejarah bersejarah yang terdapat di kota tua Damaskus tepatnya di sebelah barat daya Masjid Agung Umayyah. Bimaristan dibangun dalam dua fase. Bangunan utama didirikan pada masa Sultan Zangid Nur Al Din Zangi 1154 Masehi.
Pembangunan kembali dilanjutkan pada 1242 oleh seorang dokter bernama Badr al-Din tanpa mengurangi bentuk asli bangunan, dengan penambahan bangunan itu pun membuat tempat itu bisa melayani sejumlah pasien.
“Bimaristan terkenal sebagai kampus medis pertama di seluruh Timur dan bisa menampung 1.300 tempat tidur. Ibn al-Nafis adalah salah satu ilmuwan paling terkenal yang lulus dari Bimaristan al-Nuri,” seperti dilansir Sana pada Senin (25/2).
Struktur asli bangunan rumah sakit ini masih utuh. Gaya bangunannya menunjukan desain arsitektur Seljuk baik rencana, bentuk dan ornamen hiasnya. Bangunan ini dinilai memiliki blok pintu masuk yang rumit. Pintu masuknya terletak di sisi barat bangunan.
Portal pintu masuk terbuat dari dua pintu kayu besar yang dihias lapisan tembaga dengan paku kuningan yang diatur dalam pola geometris.
Terdapat juga sebuah gerbang yang menghadap ke ruangan persegi. Di sisi Utara dan Selatan ruangan mengapit kamar. Di sisi timur, gerbang kedua mengarah ke halaman tengah gedung melalui sebuah Iwan atau gapura.Melewati gerbang, di sisi timur ruang masuk mengarah melalui pembukaan Iwan ke halaman interior tengah bangunan.
Sebuah kolam persegi panjang menempati bagian tengah halaman. Halaman itu dibingkai di semua sisi dengan Iwan diapit oleh dua kamar.
Iwan selatan dengan lapisan marmernya memiliki Mihrab atau ceruk yang dihiasi dengan bentuk-bentuk organik. Iwan terbesar adalah di bagian timur, di seberang blok pintu masuk, itu digunakan untuk pertemuan dokter dan kuliah.
Iwan memiliki dua ruang penyimpanan yang terbungkus dalam dinding yang merupakan rak buku yang berisi banyak buku medis yang disumbangkan Nur al-Din ke Bimaristan.