Rabu 09 Jul 2025 14:36 WIB

Merestorasi Masjid Umayyah di Damaskus yang Kondisinya Memprihatinkan

Masjid Umayyah dibangun antara tahun 705 dan 715.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
ILUSTRASI Masjid Agung Umayyah di Damaskus
Foto: dok wiki
ILUSTRASI Masjid Agung Umayyah di Damaskus

REPUBLIKA.CO.ID,DAMASCUS -- Hanya beberapa hari setelah pembebasan Suriah, yang mengarah pada berakhirnya pemerintahan Assad, pada Desember tahun lalu, pekerja kemanusiaan Saadettin Muvakit melihat pemandangan yang menyedihkan. Yakni kondisi situs warisan simbolis Masjid Umayyah di Damaskus yang terabaikan.

"Kondisinya sangat buruk, mulai dari kamar mandi hingga bau busuk dari karpet. Situasinya sangat buruk," kata Saadettin kepada The New Arab.

Baca Juga

Berasal dari Aleppo, Saadettin adalah CEO HAND (Human Aid and Development), sebuah LSM yang terdaftar di Amerika Serikat (AS) yang didirikan pada tahun 2019 dengan misi memberikan dukungan dan tempat berlindung bagi masyarakat yang kurang terlayani di Suriah dan Lebanon.

Organisasi ini telah menyelesaikan rencana pemeliharaan besar-besaran untuk Masjid Umayyah, yang dianggap sebagai masjid tertua di Suriah, yang dibangun pada abad ke-8.

"Saya berbicara dengan imam masjid tentang apa yang dibutuhkan, dan dia mengatakan bahwa tidak ada karyawan yang merawat tempat itu," ujar Saadettin, dikutip dari laman The New Arab, Rabu (9/7/2025)

“Kami mempelajari masjid tersebut dan memikirkan bagaimana kami dapat mengembalikan keindahannya sehingga siapa pun yang ingin mengunjungi ‘Suriah Baru’ dapat mengalaminya melalui monumen peradaban ini,” ujarnya.

Warisan masjid yang bertahan lama

Bangunan berbentuk persegi panjang dengan elemen arsitektur yang mendetail, Masjid Umayyah dibangun antara tahun 705 dan 715 Masehi, atas perintah Khalifah Al-Walid I, di atas lahan bekas gereja Bizantium. Memiliki halaman yang luas dan terbuka, masjid batu ini juga dikenal dengan hiasan mozaik emasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement