Senin 04 Feb 2019 18:18 WIB

Duduk-Duduk dan Berdakwah

Mengobrol adalah bagian tak terpisahkan dari keseharian.

Dakwah
Foto:

Ketiga, menjawab salam. Para ulama secara ijmak menyepakati wajibnya menjawab salam. Allah SWT berfirman, "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah (dengan yang serupa)…" (QS an-Nisa' [4]: 86). Dalam hal ini, seperti yang sudah diketahui bahwa hukum memulai salam adalah sunah dan pelakunya diganjar pahala.

Keempat, melakukan amar makruf nahi mungkar. Jalan adalah tempat beragam orang melintas. Jika terjadi sebuah kemungkaran maka orang yang duduk-duduk di sekitar jalan tersebut harusnya terdepan mencegah tindakan tersebut.

Tak hanya mencegah kemungkaran, tapi juga mengajak kebaikan. Dalam duduk-duduk, ada dakwah. Dalam nongkrong ada kebajikan.

Kewajiban amar makruf nahi munkar ini termaktub dalam firman Allah SWT, "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan dan menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar…" (QS Ali Imran [3]: 104).

Islam ingin memastikan umatnya selalu dalam kebaikan dalam kondisi apa pun, termasuk saat berkumpul dengan sejawat, duduk-duduk membicarakan banyak hal. Pastikan, duduk-duduk kita bermanfaat. Tentu, bagi diri dan orang lain. Duduk-duduk dan berdakwahlah.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement