Kamis 24 Jan 2019 15:35 WIB

Masjid Agung Umayyah Terinspirasi Gaya Persia

Masjid Agung Umayyah adalah murni hasil kerja umat Islam.

Masjid Agung Umayyad Damaskus
Foto: Republika/Arif Supriono
dokumen yang dikirim dari Masjid Ummayah di Damaskus,

Masjid bermenara pertama Keberadaan Masjid Umayyah di Damaskus ini memperlihatkan proses percampuran budaya antara Romawi dan Islam. Meskipun telah dilakukan beberapa perubahan pada arsitekturnya, bagian-bagian khas gereja masih tampak pada kompleks masjid ini, termasuk sumur tempat membaptis bayi-bayi Kristen.

Proses pembangunan Masjid Agung Umayyah dimulai pada 87 H/705 M dan selesai pada 96 H/714 M. Biaya pembangunannya berasal dari pajak lahan pertanian (kharaj) yang dipungut pemerintahan Dinasti Umayyah. Pembangunan masjid terbesar pertama di abad ke-8 M itu melibatkan para seniman dan tukang bangunan dari berbagai negeri, seperti Persia, India, Afrika Utara, Mesir, dan Bizantium.

Sejarawan Al-Muqadassi menuturkan, Raja Bizantium turut menawarkan para tukang bangunan, seniman, dan bahan bangunan untuk membantu proses pembangunan Masjid Agung Umayyah tersebut. Oleh karena itu, muncul anggapan bahwa gaya arsitektur masjid itu meniru seni bina bangunan Bizantium.

Namun, anggapan itu dibantah oleh aristektur Barat KAC Creswell dalam bukunya, Early Muslim Architecture dan Strzygowski (1930). ‘’Masjid Agung Umayyah adalah murni hasil kerja umat Islam yang terinspirasi oleh gaya Persia,’’ papar kedua arsitektur kenamaan itu.

Pada awalnya, masjid yang besar dan megah itu berdiri di atas lahan dengan panjang 157 meter dan lebar 100 meter serta terdiri atas dua bagian utama. Bagian halaman menempati hampir separuh area masjid dan dikelilingi serambi yang melengkung.

Halaman masjid yang berbentuk persegi empat ini dibiarkan terbuka karena terinspirasi Masjid Nabawi di Madinah. Bangunan Masjid Umayyah tampak semakin megah dengan ditutupi kubah dan tiga buah menara. Ketiga menara ini terbilang unik.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement