REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Menantang persepsi populer tentang Islam, sebuah keluarga Muslim merawat gereja berusia 104 tahu di Pakistan. Gereja tersebut terletak di kota Nathia Galiyat di Distrik Hazada di pegunungan Pakistan utara.
Dilansir di India Today pada Sabtu (5/1), pengurus Gereja St. Matthew telah mewariskan hak asuh tempat ibadah itu dari generasi ke generasi.
Gereja kuno bercat merah itu, dirawat seorang Muslim bernama Waheed Murad. Dia adalah pengasuh generasi ketiga dalam keluarganya yang merawat gereja tersebut. Murad telah merawat salah satu tempat ibadah tertua untuk iman Kristen di wilayah tersebut selama 17 tahun.
Sebelumnya, gereja itu dirawat kekeknya selama 35 tahun dan ayahnya selama 45 tahun. Murad mengatakan, karena sedikitnya populasi umat Kristen di daerah tersebut, maka tidak ada dana pemerintah yang dialokasikan untuk gereja itu.
“Kami percaya pada utusan Tuhan dan percaya pada semua kita suci, maka kami memberikan penghormatan yang sama pada gereja ini, seperti yang kami berikan untuk masjid kami,” kata Murad.
Sikap hormat keluarga Muslim terhadap pendirian gereja adalah contoh langka dari rasa hormat dan pengabdian terhadap sesama agama.