Kamis 27 Dec 2018 06:36 WIB

Minuman Ringan dari Dunia Islam

Minuman ringan itu berkembang di era kejayaan Islam

Ilustrasi Minuman Dingin
Foto:

Sherbet merupakan minuman ringan yang paling luas penyebarannya di dunia Muslim sejak dulu hingga sekarang.  Minuman ini digemari berbagai kalangan. Seorang pujangga Inggris, Lord Byron (1788-1824), merasa sangat suka ketika mencicipi minuman ringan sherbet di Istanbul, Turki.

Sesaat setelah menyeruput sherbet, ia langsung menuangkan perasaannya ke dalam sebuah syair pada 1813 M. "Tolong beri saya matahari, saya tidak peduli seberapa panas, dan serbat, saya tidak peduli seberapa dingin, dan langit/surgaku adalah seperti mudah dibuat oleh orang Persia."

Dua abad sebelum Byron mencoba kenikmatan sherbet, filsuf Barat  Bacon telah mencicipinya. Pada tahun 1618 M,  ia memberikan catatan awal mengenai sherbet dalam kata bahasa Inggris baru. 

Dalam terjemahan buku The Thousand and One Nights, penjalajah, pembuat peta dan penerjemah asal Inggris, Sir Richard Burton (1821-1890) menjelaskan bahwa sherbet muncul sebagai minuman yang menyegarkan dan bisa digunakan sebagai minuman obat.

"Kemudian Shahryar memanggil dokter dan dokter ahli bedah. Setelah itu, ia menyuruh mereka merawat saudaranya sesuai prosedur, yang mereka lakukan untuk satu bulan, namun kala itu sherbet dan minuman mereka tidak tersedia," tulis Burton dalam Hikayat 1001 Malam yang diterjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement