Kamis 20 Dec 2018 06:06 WIB

Rindu Pada Abu Bakar dan Umar

Keduanya belajar dari teladan Rasulullah SAW

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Peradaban Islam
Foto:

Keesokan harinya, Thalhah menemui wanita itu. Ternyata, dia adalah wanita jompo yang buta matanya. Thalhah bertanya, "Apa yang dilakukan oleh orang itu semalam?' "Orang itu selalu mengurusku. Ia memenuhi kebutuhanku dan menjagaku dari segala gangguan," jawab wanita itu. Alangkah malunya Thalhah. Ia berkata pada diri sendiri, "Celakalah kamu wahai Thalhah! Apakah kamu menyelidiki aib seorang Umar?"

Tolong-menolong tidak hanya itu diwujudkan dengan meringankan pekerjaan, tetapi juga bantuan material. Abu Musa al-Asy'ari meriwayatkan, Rasulullah setiap kali didatangi peminta-minta atau saat dia datang meminta bantuan, beliau bersabda, "Jadilah perantara untuk memberikan pembelaan, niscaya kamu mendapatkan pahala. Dan, Allah SWT memutus suatu perkara yang dikehendaki-Nya melalui lisan Nabi-Nya."(HR Bukhari)

Dalam Fath al-Bari, Ibnu Hajar menerangkan, "Hadis ini menganjurkan agar melakukan perbuatan baik dan memperjuangkannya, serta meminta bantuan kepada pembesar untuk menolong orang yang lemah. Karena setiap orang tidak mungkin bisa menemui pemimpin untuk menjelaskan maksudnya itu.

Karenanya, Rasulullah tidak menutup diri untuk itu." Apabila ada orang yang membutuhkan, jadilah perantara untuk mengantarkannya mendapat keadilan kepada Muhammad atau penguasa dalam konteks sekarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement