Kamis 20 Dec 2018 06:06 WIB

Rindu Pada Abu Bakar dan Umar

Keduanya belajar dari teladan Rasulullah SAW

Rep: c38/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Peradaban Islam
Foto:

Teladan itu rupanya tidak datang dari sembarang orang. Teladan itu datang dari Muhammad SAW. Nabi yang telaten memberi makan fakir Yahudi buta di sudut pasar, kendati mulut si Yahudi tak henti menceracau mencercanya.

Nabi yang menanyakan kabar setiap sahabatnya dengan penuh cinta, bahkan sosok buruk rupa, seperti Julaibib, yang oleh orang lain dipandang sebelah mata. Juga Nabi yang, tutur Imam Ahmad, selalu memerahkan susu untuk keluarga Habbab ibn Arat yang tengah ditinggal berjihad di medan perang.

Maka, tak heran bila sejarah mendapati Abu Bakar memerahkan susu kambing untuk para wanita yang ditinggal pergi oleh kaum lelakinya. Ketika ia diangkat menjadi khalifah, seorang budak wanita pernah berkata, "Sekarang tidak ada orang yang mau memerahkan susu lagi." Kabar itu sampai kepada Abu Bakar.

Beliau pun berkata, "Tidak. Bahkan aku berharap jabatan khalifah tidak membuatku meninggalkan pekerjaan-pekerjaan yang sudah biasa aku lakukan sebelumnya."

Umar bin Khatab juga senantiasa mengurusi para janda. Ia memberi makan dan minum pada malam hari. Dikisahkan oleh Thalhah bin Ubaidillah, ia melihat Umar pada suatu malam memasuki rumah seorang wanita. Thalhah pun tak kuasa menahan tanya. Apa gerangan yang dilakukan Umar di rumah itu?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement