Jumat 14 Dec 2018 07:29 WIB

UEA Kembali Helat Lomba Alquran Bergengsi Piala Kerajaan

Kompetisi DIHQA ke-20 ini akan memperlombakan 20 cabang lomba.

Rep: Kiki Sakinah / Red: Nashih Nashrullah
Membaca Alquran.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Kompetisi Alquran Sheikha Hind Bint Maktoum Dubai, Unie Emirat Arab (UEA) kembali digelar.   

Penasihat Penguasa Dubai untuk Urusan Budaya dan Kemanusiaan sekaligus Ketua Komite (Penghargaan Alquran Internasional Dubai (DIHQA), Ibrahim Mohamed Bu Melha, mengatakan batas waktu pendaftaran kontes Alquran akan berakhir pada 17 Januari 2019. 

Kompetisi ke-20 ini akan terdiri dari delapan cabang. Kompetisi tahunan itu terbuka bagi warga Emirat Dubai dan UEA. "Cabang pertama terbuka untuk penghafal keseluruhan surat dalam Alquran. Sedangkan bagian kedua dan ketiga secara khusus untuk penghafal 20 dan 10 juz," kata Bu Melha, dilansir di Khaleej Times, Rabu (12/12). 

Ia menambahkan, cabang keempat kompetisi diperuntukkan bagi penghafal lima juz Alquran yang merupakan warga Emirat. Sedangkan cabang kelima diperuntukkan bagi penghafal lima juz Alquran untuk ekspatriat (asing) di bawah usia 10 tahun. 

Selanjutnya, cabang keenam terbuka bagi penghafal tiga juz untuk peserta asal Emirat di bawah usia 10 tahun. Cabang ketujuh dikhususkan untuk Muslim yang baru menjadi mualaf dengan menghafal 1 juz. Sementara cabang kedelapan adalah bagi orang-orang yang berkebutuhan khusus yang dibebaskan menghafal setiap juz Alquran manapun. 

Bu Melha mengatakan, baik penghafal laki-laki maupun perempuan Emirat dari segala usia bisa berkompetisi di cabang manapun, kecuali di cabang ke enam yang diperuntukkan bagi anak-anak. Di sisi lain, untuk menjadi peserta, warga bersangkutan tidak boleh lebih tua dari usia 25 tahun.

"Mereka juga harus memiliki visa tinggal yang sah," lanjutnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement