Ahad 17 Jul 2016 14:42 WIB

MTQ Nasional Memotivasi Anak Belajar Alquran

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang Muslim tengah membaca Alquran.
Foto: Republika/Musiron
Seorang Muslim tengah membaca Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional 2016 akan segera digelar pada 30 Juli-6 Agustus mendatang. MTQ nasional ke-26 itu akan dilangsungkan di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rektor Institute Perguruan Tinggi Ilmu Alquran Prof Nasaruddin Umar menilai pelaksanaan MTQ merupakan event yang sangat ditunggu masyarakat. Pasalnya hal tersebut adalah event paling ramai di daerah.

"Juga motivasi anak-anak untuk belajar Alquran sangat besar artinya," ujar Nasaruddin kepada Republika.co.id, Ahad (17/7).

Karena itu, Nasaruddin menegaskan, MTQ sangat ditunggu oleh masyarakat. Sebab semarak MTQ terasa dari tingkat pedesaan hingga nasional.

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menambahkan, MTQ memberikan dampak kepada semangat masyarakat untuk mencintai Alquran. Untuk itu, MTQ dinilai berdampak luar biasa.

Nasaruddin pun memertanyakan apabila terdapat pihak yang menilaik MTQ merupakan event yang tidak memberikan manfaat. Sehingga kegiatan tersebut perlu dihapus.

Ia mengatakan, masyarakat pernah memprotes terkait adanya wacana MTQ ditiadakan. Menurut Nasaruddin wacana tersebut sebelumnya pernah muncul ke permukaan.

"Jadi jangan dilihat ini mubadzir gak ada gunanya. Orang yang mengatakan itu bukan orang lapangan," kata Nasaruddin.

Sebab, katanya, MTQ sudah terlanjur diagendaka dari tingkat desa hingga nasional. Disamping itu, dalam perkembangannya MTQ mampu meningkatkan minat masyarakat membaca Alquran.

Bahkan Nasaruddin khawatir semangat membaca Alquran akan surut apabila MTQ dihapus. Akibatnya, masyarakat tidak bisa membaca Alquran.

"Semangat sekarang luar biasa di RT ada pembibitan. Nah kalau ditiadakan berarti mengecewakan masyarakat," kata Nasaruddin mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement