Selasa 04 Dec 2018 07:07 WIB

Kisah Sang Pencuri Hidayah

Pencuri akhirnya bertobat dan menjadi seorang yang saleh.

Takwa (ilustrasi).
Foto:

Sang ulama pun bersyukur dan bahagia. “Sungguh segala sesuatu ada di tangan Allah,” ujarnya. Sepulang dari rumah ulama, si pencuri membenahi hidupnya. Ia mulai menjalani hidup sebagai seorang Muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah.

Hingga suatu hari, ia bertemu dengan kawan lamanya yang berprofesi sebagai pencuri. Teman itu pun bertanya, “Apa kau sudah menemukan harta yang banyak?”

Si pencuri yang telah mendapat hidayah pun berkata, “Saudaraku, aku tak menemukan apa pun, kecuali Malik Ibn Deenar. Aku pergi untuk mencuri di rumahnya, namun ialah yang justru mencuri hatiku. Aku telah bertobat kepada Allah dan aku memohon ampunan kepada-Nya,” ujarnya.

Malik Ibn Deenar merupakan ulama yang memberikan nasihat kepada si pencuri. Dialah  yang rumahnya menjadi target si pencuri yang justru mendapatkan hidayah darinya. Kisah di atas merupakan kisah nyata dari seorang ulama yang saleh, Malik Ibn Deenar. Seperti disebut sebelumnya, dia merupakan tabiin, generasi setelah sahabat Rasulullah.

Malik  ahir di era sahabat Rasulullah Ibn Abbas. Dia mengenal baik para sahabat Rasulullah, di antaranya Anas bin Malik. Dia juga merupakan rawi dan banyak meriwayatkan hadis. Semoga Allah merahmati mereka semua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement