Rabu 28 Nov 2018 05:00 WIB

Bertobatnya Seorang Sahabat Nabi

Allah SWT mengampuni mereka yang bertobat sepenuh hati.

Ilustrasi kafilah dagang di gurun pasir
Foto:

Tujuh hari lamanya ia tidak makan dan minum sehingga tak sadarkan diri, kemudian Allah mengampuninya. Lalu, ada yang menyampaikan berita itu kepadanya, "Wahai Abu Lubabah, Allah telah mengampuni dosamu."

Ia berkata, "Tidak. Aku tidak akan membuka ikatanku sebelum Rasulullah datang membukanya."

Tak lama setelah itu, Rasulullah pun datang membukanya. Abu Lubabah berkata kepada beliau, "Kiranya akan sempurna tobatku, kalau aku meninggalkan kampung halaman kaumku, tempatku melakukan dosa. Dan, aku akan menyumbangkan seluruh hartaku."

Rasulullah SAW menjawab, "Kau hanya dibenarkan menyumbang sepertiganya." Atas sikapnya itu, wajar bila Abu Lubabah termasuk dalam kategori penduduk Madinah yang berakhlak mulia, seperti tergambar dalam surah al-Hasyar ayat ke-9.

“Dan, mereka (Anshar) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan. " (QS al-Hasyr: 9).

sumber : Islam Digest Republika

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement