Senin 26 Nov 2018 15:41 WIB

Terengganu Terapkan Busana Syar'i untuk Atlet, Seperti Apa?

Kebijakan busana syar'i ini hanya berlaku untuk atlet Islam.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nashih Nashrullah
Denvile kontingen Malaysia saat pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).
Foto: Antara/Inasgoc/Wahyudin
Denvile kontingen Malaysia saat pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno , Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA TERENGGANU – Pemerintah negara bagian Terengganu, Malaysia, akan mulai menerapkan konsep pakaian syariah untuk atlet negara mulai tahun depan.

Ketua Komisi Pengembangan Non-Pemerintah, Olahraga dan Pengembangan Pemuda, Wan Sukairi Wan Abdullah mengatakan, langkah itu sejalan dengan kebijakan pemerintah negara bagian menempatkan Islam sebagai pilar utama pemerintahan, termasuk dalam olahraga.

Dia mengatakan untuk permulaan, semua pemain sepak bola Muslim di bawah Asosiasi Sepak Bola Negara Terengganu diminta untuk mengenakan pakaian syariah selama turnamen apapun termasuk dalam dan di luar negara musim depan.

"Kami telah menunjuk mufti negara, Datuk Dr Zulkifly Muda sebagai anggota Dewan Direksi Dewan Olahraga Negara Terengganu untuk memberikan saran dan bimbingan pada semua aspek implementasi," katanya, dilansir di New Straits Times, Senin (26/11).

"Namun, tidak ada kerangka waktu penegakan peraturan karena tergantung pada tingkat kesiapan para atlet," katanya kepada wartawan.

Sebelumnya dalam sesi tanya-jawab, Wan Sukairi menjawab pertanyaan mengenai komitmen pemerintah negara bagian dalam menerapkan konsep pakaian syariah di antara para atlet.

“Untuk atlet non-Muslim tidak ada paksaan dan terserah mereka untuk memakai pada kenyamanan mereka, tetapi kami mendorong mereka untuk mengikuti pakaian yang sesuai syariat," tambahnya.

Selain itu, hanya atlet Terengganu yang akan tunduk pada peraturan ini. Untuk atlet dari luar yang datang ke Terengganu mereka bisa berpakaian sesuai aturan mereka.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement