Selasa 20 Nov 2018 18:18 WIB

Kisah Preman Pensiun

Kini Kang Is banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah di Masjid.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Agung Sasongko
Razia preman, ilustrasi

Meski sudah meninggalkan dunia kelam, nyatanya sosok Kang Is masih mengena diantara teman-temannya. Dia masih memiliki jasa pengamanan atau bodyguard sebagai satu-satunya pemasukkannya.

Dua hari dalam seminggu dia masih tetap mengunjungi sasana olah raga di Jalan Sunda, kota Bandung, dimana dia sering bertemu dengan teman-teman satu profesinya.

"Kita kasih akal, kasih pikir, kasih pengetahuan, kalau berbuat baik seperti ini, berbuat jahat akan seperti ini. Kekuatan imannya, iman bukan sesuatu yang harus diobrolkan saja, tapi sesuatu yang memang harus dilakukan meski harus berkorban, masa untuk Allah tidak menyisihkan waktu, karena Allah akan menyelamatkan," jelas Kang Is.

Sesekali mukanya memerah ketika tertawa karena mengenang masa lalunya sebagai preman. Dia mengaku bersyukur karena jalannya berhijrah dimudahkan. Seperti saat dia benar-benar langsung berhenti meminum minuman alkohol dan berhenti menggunakan obat-obat terlarang.

Sosok Kang Is memang masih dikagumi oleh orang-orang terdekatnya. Namun dia menyebut, tidak banyak dari sikapnya yang berubah, termasuk saat bertemu dengan rekan seprofesinya dulu.

"Saya masih seperti ini, gini-gini aja dari dulu, ga ngerti saya, apa sih saya, orang saja yang bikin-bikin, digede-gedein," papar bapak tiga anak ini.

Kini Kang Is banyak menghabiskan waktunya untuk beribadah di Masjid. Dia benar-benar meninggalkan masa kelamnya, tanpa menjauh teman-temannya, sekaligus menjaga organisasinya agar tetap ada.

"Hebatnya agama itu bisa membatasi sesuatu yang tidak baik, bagaimana diberikan rasa takut saat tidak melakukan hal baik. Siapa yang marah kalau saya tidak solat? Allah tidak marah ketika kita tidak solat. Tapi hasilnya nanti (di akhirat) yang akan berbeda," terang Kang Is.

Menurutnya, kenikmatan dalam hidup diberikan Allah ketika manusia taat pada agama. Termasuk bagaimana kenyamanan yang Kang Is dapatkan usai berhijrah. "Allah kasih hidayah disitu, Alhamdulillah, berubah kehidupan saya dalam berbagai aspek. Semuanya terima saya secara baik, saya bersyukur dimudahkan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement