Senin 29 Oct 2018 12:27 WIB

Kemenag Dorong Ormawa Pahami Masalah Kebangsaan

pimpinan Ormawa PTKI harus membekali dirinya agar bisa menjadi analisis sosial.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Kementerian Agama mendorong pimpinan organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) agar memahami masalah-masalah kebangsaan. Salah satunya masalah maraknya radikalisme dan intoleransi serta politisasi agama.

"Kepekaan mahasiswa akan situasi dan kondisi bangsa mutlak diperlukan agar kalian tidak menjadi intelektual di menara gading," kata Kepala Seksi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Ruchman Basori kepada Republika.co.id, Senin (29/10).

Ruchman menegaskan, pimpinan ormawa PTKI harus membekali dirinya agar bisa menjadi analisis sosial. Juga harus bisa menajamkan perannya di masyarakat. Dia menjelaskan, saat ini marak penggunaan idiom-idiom agama untuk kepentingan politik praktis, mahasiswa jangan terjebak ke di sana.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Metro Lampung, Ida Umami berharap kegiatan pelatihan kepemimpinan Mahasiswa dapat memacu semangat progresivitas mahasiswa. Dia berharap pelatihan kepemimpinan akan melahirkan calon-calon pemimpin generasi millennial yang memiliki kekuatan spiritual dan mental dalam menjaga, mengisi serta memegang estafed kepemimpinan bangsa.

"Di Hari Sumpah Pemuda ini kita jadikan momentum untuk bangkit dan memacu semangat progresivitas dan kreativitas kalian sebagai pimpinan mahasiswa," ujarnya.

Kementerian Agama memfasilitasi kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Organisasi Kemahasiswaan yang diselenggarakan Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Metro Lampung pada tanggal 27-28 Oktober 2018. Kegiatan tersebut di ikuti sekitar 150 peserta berasal dari berbagai organisasi kemahasiswaan. Kementerian Agama juga menghadirkan pakar motivasi manajemen kepemimpinan sejumlah akademisi di Lampung untuk mengisi kegiatan tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement