REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sampai hari ini, ada sekitar 70 sabil-kuttab yang masih berdiri di Kairo dengan karakter bangunan yang bermacam-macam. Puluhan bangunan bersejarah itu kebanyakan dibangun oleh penguasa Dinasti Mamluk di kompleks masjid atau madrasah.
Baca: Sabil Khuttab, Warisan Peradaban Islam di Kairo
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Ruang sabil selalu terletak di sudut bangunan untuk memudahkan orang mengambil air. Di atas ruang sabil, khususnya di balkon lengkung yang luas, anak-anak belajar membaca dan menulis.
Pada masa Turki Utsmani, sabil-kuttab telah menjadi tempat favorit bagi orang kaya, termasuk para wanita, untuk beramal saleh. Namun, sabil-kuttab akhirnya tidak digunakan lagi pada abad ke-19 karena hadirnya sekolah umum dan air ledeng di permukiman warga.
Baca Juga: Sentuhan Arsitektur Utsmaniyah di Kairo
Meski tak ada yang lagi menjamah sabil- kuttab, di jalan-jalan Kairo orang masih dapat mengambil air minum di tempat itu secara gratis. Air itu diberikan kepada masyarakat sebagai amal.




