REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Barbados. Negara kepulauan yang terletak di perbatasan Laut Karibia dan Samudra Atlantik itu terkenal dengan industri pariwisatanya. Negara yang terletak di sebelah tenggara Miami, Amerika Serikat, dan Caracas, Venezuela, itu kerap disebut sebagai Little England alias ‘Inggris Kecil’ di kepulauan Karibia.
Populasi penduduk negara Barbados sekitar 287.733 jiwa. Mayoritas penduduknya menganut Kristen Protestan. Islam dan agama lainnya hanyalah minoritas di negara yang 90 persen penduduknya berkulit hitam. Jumlah penganut agama Islam diperkirakan berjumlah 4.000 orang.
Menurut data pada Internatonal Religious Freedom, sebagian besar pemeluk Islam yang menetap di Barbados adalah imigran dan keturunan imigran yang berasal dari Gujarat, India. Kaum Muslim di negara itu juga ada yang berasal dari Guyana, Trinidad, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
''Hingga pada 2008, hanya ada 200 pemeluk Islam yang merupakan penduduk asli Barbados,'' tulis International Religious Freedom. Ya, populasi Muslim di Barbados hanya mencapai 1,50 persen dari total penduduk negara bekas jajahan Inggris tersebut.
Meski hanya ribuan, aktivitas umat Islam di negara itu terbilang terorganisasi. Seperti dikutip dari laman islambarbados.com, komunitas Muslim barbados berhimpun dalam wadah bernama Asosiasi Muslim Barbados.
Organisasi itu dibentuk pada 1997. Asosiasi Muslim Barbados dibentuk untuk memayungi seluruh masjid yang berada di kepulauan Barbados. Sedikitnya ada empat masjid besar di negara kepulaun itu.
Keempat masjid itu adalah Jumma Masjid yang terletak di Kensington New Road, Bridgetown, Madina Masjid di Sobers Lane, Bridgetown, Masid Makki yang berlokasi di 6th Avenue Belleville, St Michael, dan Masjid Ibn Umar di Harts Gap, Hastings, Christ Church.
Selain itu, ada pula mushala yang terletak di Wanstead, Cave Hill, St James. Setiap masjid memiliki pengurus sendiri dan mengelola tempat ibadah itu secara independen. Perwakilan dari setiap masjid itu akan duduk dalam Dewan Asosiasi Muslim Barbados. Anggota Dewan Asosiasi Muslim Barbados sebanyak lima orang lagi dipilih dalam pertemuan tahunan komunitas Muslim di negara itu.
Dengan demikian, total anggota Dewan Asosiasi Muslim Barbados mencapai 10 orang. Lima perwakilan dari pengurus masjid dan mushala yang ada di wilayah itu, serta lima perwakilan warga yang terpilih dalam pertemuan tahunan. Kesepuluh anggota Dewan Asosiasi Muslim Barbados itu nantinya akan memilih seorang ketua, sekretaris, bendahara, wakil sekretaris dan wakil bendahara, serta humas.
Dewan Asosiasi Muslim Barbados itu mewakili seluruh komunitas Muslim dari berbagai kalangan. Tugas dewan ini untuk melayani seluruh kebutuhan umat Islam di negara itu. Dewan juga mewakili komunitas Muslim dalam menjalin komunikasi dengan pemerintah terkait dengan isu-isu keislaman.
''Salah satu isu yang diperjuangkan adalah penggunaan jilbab oleh Muslimah,'' tulis islambarbados.com.
Dewan Asosiasi Muslim Barbados kerap diundang pemerintah. Pada peringatan hari kemerdekaan, perwakilan Islam juga diundang untuk memanjatkan doa syukur.