Rabu 26 Sep 2018 09:26 WIB

Mukernas Ulama Alquran Sarana Metode Moderasi Agama

Mukernas akan bahas hasil kajian Mushaf Standard Indonesia dan isu kontemporer lain.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Mushaf Alquran (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mushaf Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ulama Alquran berlangsung di Bogor mulai 25 hingga 27 September 2018. Mukernas diikuti 110 ulama Alquran Indonesia, dan lima ulama Alquran dari Mesir, Pakistan, Yordania, Saudi Arabia, dan Brunei Darussalam.

Mukernas mengangkat tema ‘Wasatiyah Islam untuk Kehidupan Beragama yang lebih Moderat, Damai, dan Toleran’. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Abd Rahman Mas'ud mengatakan Mukernas akan membahas hasil kajian tentang Mushaf Standard Indonesia, Terjemah Alquran terbitan Kementerian Agama, serta isu-isu keagamaan kontemporer.

"Saya berharap Mukernas ini menghadirkan gagasan baru dalam rangka memasyarakatkan pemahamanan keagaman yang benar. Juga mengarusutamakan moderasi sebagai metode keberagaman dalam mewujudkan kehidupan beragama yang damai dan harmonis," ujarnya seperti dilansir dari laman Kemenag, Rabu (26/9).

Diharapkan, forum ini dapat menjaring masukan dan saran konstruktif bagi penyempurnaan Mushaf Standard Indonesia serta terjemah Alquran terbitan Kementerian Agama. Sejumlah narasumber dijadwalkan akan menjadi pembicara pada Mukernas ini. Salah satunya adalah Ketua Persatuan Alumni Al Azhar Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.

TGB akan berbicara tentang Islam Wasathiyah dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Narasumber lainnya adalah Quraish Shihab yang akan memaparkan tentang Prinsip-prinsip Moderasi Islam dalam Perspektif Alquran. Juga ada KH Muhyiddin Junaidi yang membahas Urgensi Wasathiyah Islam dalam Membangun Peradaban Islam yang Berkemajuan.

Sebelumnya, Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi dalam laporannya mengatakan, Mukernas akan membahas dua hal, yaitu: Mushaf Alquran Standard Indonesia dan Terjemah Alquran yang diterbitkan Kementerian Agama. Pembahas dari luar negeri yang hadir adalah Samih Ahmad Khaled Athamneh (Ketua Lajnah ilmiyyah limuroja'ati Watadqiqil Mushafisy Syarif, Yordania), Abdelkarim Ibrahim Awad Saleh, (Ketua Lajnah Tashih Mesir); Ahmed Mian Thanvi Farooqi (Pakistan); dan Syekh Mohamed Abdallahi Zein El Abidine (Mujamma' Malik Fahd Madinah).

Sedangkan ulama pakar Alquran Indonesia yang menjadi pembahas dalam Mukernas ini antara lain H Said Agil Husin Al Munawar, (UIN Jakarta), KH Ahsin Sakho Muhammad (PP Dar Al Quran Cirebon yang juga Rais Majelis Ilmi JQH NU), KH M Ulil Albab Arwani (PP Yanbu'ul Quran Kudus), KH Ahmad Fathoni, (IIQ Jakarta), serta KH Afifuddin Dimyathi (PP Darul Ulum Jombang).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement