Jumat 21 Sep 2018 14:44 WIB

Jejak Nabi Daud AS

Alquran menyebut nama Daud AS sebanyak 16 kali.

Beberapa orang Israel di Menara Nabi Daud, Yerusalem, Palestina Selasa (5/12). Pejabat senior Pemerintahan Trump mengabarkan Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke kota tua ini.
Foto: Oded Balilty/AP
Beberapa orang Israel di Menara Nabi Daud, Yerusalem, Palestina Selasa (5/12). Pejabat senior Pemerintahan Trump mengabarkan Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke kota tua ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daud AS adalah keturunan dari Ya'qub. Garis keturunannya menyambung hingga Ibrahim AS dari jalur Ishaq. Dawud diangkat sebagai nabi diperkirakan pada 1010 Sebelum Masehi.

Kisah-kisah Nabi Daud diabadikan dalam Alquran seperti cerita peperangan dengan Jalut dan mukjizat menaklukkan besi. Alquran menyebut nama Daud AS sebanyak 16 kali.   

Allah SWT memberikan wahyu berupa Zabur. Bacaannya yang merdu terabadikan oleh sejarah. Hingga muncul iztilah mazamir atau nyanyian Daud. Alam pun seraya bertasbih mengikuti senandung Sang Nabi ketika melantunkan Kitab Suci itu. Nabi

Daud adalah nabi bagi tiga agama Samawi, yakni Yahudi, Nasrani, dan Islam. Ia meninggal pada usia 100 tahun lebih. Risalahnya diteruskan oleh putranya, Sulaiman AS. Berikut beberapa jejak Nabi Daud AS yang bisa ditelusuri hingga kini: 

Makam

Makam Nabi Dawud terletak di Bukit Zion, Yerusalem, yang menyatu dengan sebuah masjid. Makam ini kini tengah diklaim sebagai situs suci umat Yahudi. Namun, berdasarkan kesepakatan otoritas setempat, baik dari Lembaga Islam Tertinggi maupun Majelis Wakaf dan Urusan Islam Palestina serta keluarga besar ad-Dajani, bahwa kesepakatan yang menganeksasi situs ini antara Vatikan dan Zionis Israel tidak bisa dibenarkan. Situs ini, menurut catatan sejarah yang kuat adalah wakaf umat Islam, karena itu harus dipertahankan.

 

Mihrab

Mihrab merupakan tempat berdoa dan berzikir yang diabadikan dalam Alquran. Sedangkan, Mihrab Dawud AS adalah salah satu mihrab yang terkenal di Yerusalem dan konon pernah digunakan oleh Nabi Dawud. Mihrab ini pernah dibangun kembali oleh Sultan Hisamuddin Lasyin pada rentang waktu 696-698 M/1298-1296 H.

Lokasinya di luar Masjid al-Aqsha. Berada di benteng gerbang Kota Yerussalem, hingga pada masa itu gerbang ini dikenal denga sebutan Gerbang Mihrab.

Tambang Besi

Nabi Dawud AS dikenal memiliki keahlian sebagai pandai besi yang andal. Mengutip nationalgeographic.com pada 28 Oktober 2008, ditemukan lokasi yang diduga sebagai pusat tambang besi pada masa Dawud dan anaknya, Sulaiman, di Yordania bagian Selatan. Tidak hanya besi, tetapi juga berbagai jenis barang tambang meliputi emas, perak, tembaga, dan perunggu. Konon, bahan-bahan inilah yang dijadikan sebagai material pembangunan Kuil Sulaiman.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement