REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cendekiawan Muslim Didin Hafiduddin meminta rumah sakit dan lembaga zakat di Indonesia bisa memiliki layanan hapus tato. “Karena banyaknya permintaan hapus tato, diusahakan semua rumah sakit Islam memilikinya dan digratiskan biayanya. Rumah sakit bisa kerja sama dengan lembaga zakat,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Rabu (19/9).
Menurutnya, program ini membawa dampak positif bagi masyarakat. Layanan hapus tato membantu orang-orang berhijrah dan memperbaiki kehidupan beragamanya. “Banyak yang merasa kalau tato masih ada, ibadahnya tidak sah terutama dalam wudhu dan mandi besar air tidak masuk,” ujarnya.
Baca juga: Islamic Medical Service Layani Hapus Tato
Sebelumnya, Direktur Islamic Medical Service, Imron Faizin mengatakan semenjak bergulirnya program hapus tato, permintaan terus meningkat dari kota-kota seluruh nusantara. Antusiasme masyarakat sangat tinggi
“Sebagian kota di Jawa Tengah dan beberapa kota di Jawa Timur telah dikunjungi oleh Mobil Hijrah dengan layanan hapus tato. Pada kesempatan ini, IMS mengunjungi kota Sumatra,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (17/9).
Adapun kota-kota yang akan dikunjungi adalah Bengkulu, Jambi, Palembang dan Lampung. Terpilihnya di kota-kota tersebut karena telah siapnya panitia setempat untuk menghadirkan dan mensukseskan program hapus tato gratis.