JAKARTA -- Mungkin banyak yang tidak tahu apakah bukti bahwa Islam masuk ke Indonesia jauh-jauh hari dari klaim kolonial Belanda yang menyatakan baru terjadi pada abad ke 13 Masehi. Meski berbagai ahli sejarah sudah menyangga teori ‘Snouck Hurgonje’ ini, memang belum banyak orang yang tahu akan bukti jejaknya.
Salah satu bukti yang menafikan klaim kolonial itu adalah sebuah kaligfari di atas sebuah makam di Leran, Jawa Timur. Makam itu adalah makam Maimunah binti Maimun yang berangka tahun dan tanggal di abad 11 Masehi.
Guru besar falsafah kebudayaan Islam di Universitas Paramadina Jakarta malah menyatakan corak tulisan di Leran itu sangat bernilai artinya bukan hanya dari sejarah, namun juga nilainya dari unsur seni.
‘’Corak tulisan atau Epigrafi Islam di Leran, Gresik, Jawa Timur, memang luar bisa. Disebut juga epigrafi Leran, yaitu tulisan yang dipahatkan pada batu nisan di makam seorang Muslimah yang wafat pada akhir abad ke-11 M bernama Fatimah binti Maimun. Jenis tulisan aalah Kufi Timur yang biasa dipakai di negeri Islam Timur mulai dari Iraq sampai Indonesia,’’ kata Abdul Hadi, Jakarta, Rabu (12/9).
Kaligrasi yang ada di makam Leran.
Dan bila tulisan atau kaligrafi itu di terjemahannya ke dalam bahasa Indonesia lebih kurang sebagai berikut:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Setiap makhluw bernyawa di muka bumi itu fana
Hanya wajah Tuhanmu yang tetap gemilang dan baka adanya
Ini malam seorang wanita yang mati syahid Fatimah binti Maimun. Putra Hibatullah yang pulang ke rahmatullah pada hari Jum`at
Pada bulan Rajab tahun 495 Hijriyah
“Mungkin ini salah satu kaligrafi Islam tertua di Nusantara. Sungguh indah,’’ tegas Abdul Hadi.