Rabu 12 Sep 2018 02:01 WIB

Di Tahun Politik, Umat Islam Diseru tak Lepas dari Alquran

Perbedaan pilihan jangan sampai memecah belah bangsa.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Friska Yolanda
Pimpinan AQL, Ustaz Bachtiar Nasir  memberikan  sambutan dalam acara 10 tahun AQL Islamic Center di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (11/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pimpinan AQL, Ustaz Bachtiar Nasir memberikan sambutan dalam acara 10 tahun AQL Islamic Center di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Ar-Rahman Qur'an Learning (AQL) Islamic Center Ustaz Bachtiar Nasir mengingatkan, di tahun politik ini umat Islam tidak boleh lepas dari agamanya. Artinya, umat Islam tidak boleh lepas dari Alquran dan sunnah Rasulullah dalam memilih pemimpin. 

"(Umat Islam) nggak boleh lepas dari ulamanya, pertanyaannya ulama yang mana kalau terjadi perbedaan pendapat, di sini kita sedang dilatih kedewasaan," kata Ustaz Bachtiar kepada Republika.co.id di Balai Kartin di sela-sela acara Milad AQL ke-10, Selasa (11/9).  

Dia mengatakan, jangan sampai perbedaan menghancurkan pemersatu di Indonesia. Artinya, jangan sampai menghancurkan ulama dan lembaga keulamaan yang menjadi alat pemersatu. Menurutnya, semua ini harus dijaga oleh umat Islam karena ada pihak yang sedang mengacak-acaknya.

Baca juga, KIK: Pelukan Ma'ruf-Mahfud Bukti tak ada Perseteruan Politik

Ia menegaskan, umat Islam jangan sampai terpancing oleh pihak yang ingin menghancurkan alat pemersatu. Pihak yang yang ingin menghancurkannya tidak diketahui tapi pelakunya bukan berasal dari dua kubu yang sedang bersaing.

"Jadi jangan mau kita dihadap-hadapkan, situasi ini berbeda dengan situasi-situasi yang kita sangka, yang perlu umat sadari jangan mau kita dibentur-benturkan atas nama Islam," ujarnya.

Ustaz Bachtiar mencontohkan, jangan mau umat Islam dibenturkan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan non-NU. Tak hanya itu, umat Islam juga jangan mau dibenturkan antara kelompok 212 dengan Banser dan Ansor.

Terkait posisi Ustaz Bachtiar di tahun politik ini, dia mengaku tidak akan lepas dari Alquran dan sunnah. Sudah jelas posisinya dari masa 411 dan 212. Ustaz Bachtiar mengatakan tidak akan mengubah posisinya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement