Rabu 05 Sep 2018 16:00 WIB

Baznas Microfinance Desa Diluncurkan di Bukittinggi

Mustahik di Kota Bukittinggi menjadi salah satu penerima manfaat program ini.

Baznas Microfinance Desa (BMD).
Foto: Baznas
Baznas Microfinance Desa (BMD).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Rabu (5/9), meluncurkan program Baznas Microfinance Desa (BMD) di Bukittinggi, Sumatera Barat. BMD ini merupakan yang kedua setelah BMD Bogor, Jawa Barat, diluncurkan pada akhir Juli lalu.

Peluncuran BMD Bukittinggi Rabu, dihadiri oleh Anggota Baznas Irsyadul Halim, Deputi Baznas Arifin Purwakananta, Kepala Baznas Microfinance, Noor Azis, Ketua Baznas Provinsi Sumatera Barat, Syamsul Baru Khatib dan Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Abdul Rahman, Wali Kota Bukittinggi H M Ramlan Nurmatias, SH, serta para penerima manfaat program BMD.

Irsyadul Halim mengatakan, mustahik di Kota Bukittinggi menjadi salah satu penerima manfaat program ini karena potensi usaha mikro dari masyarakatnya yang sangat tinggi. "Bukittinggi yang merupakan pusat perekonomian kedua di Sumatera Barat ini mengalami gangguan perdagangan saat peristiwa kebakaran di pasar utama kota tersebut pada akhir 2017," katanya seperti dalam siaran persnya.

Usai kebakaran tersebut, para pedagang yang menjadi korban kebakaran tersebut tidak mampu mengganti komponen-komponen usaha yang diperlukan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Mereka rata-rata tidak memiliki asuransi usaha, diversivikasi usaha dan juga cadangan modal untuk memulai usaha kembali.

Dengan kondisi ini, Baznas Microfinance Desa (BMD) hadir untuk memberikan layanan permodalan dan pengembangan usaha.

Deputi Baznas, Arifin Purwakananta, mengatakan BMD adalah lembaga keuangan mikro nirlaba. Lembaga ini akan membantu membangkitkan usaha kecil dengan memberi dukungan dana zakat utk kebutuhan sosial dan dana sedekah untuk kebutuhan modal bergulir, khusus kepada mustahik yang membutuhkan.

"Tekanan ekonomi yang dirasakan oleh kaum miskin saat ini diperparah dengan praktek riba yang menghisap sendi-sendi kekuatan rakyat. Baznas ingin memperbaiki kondisi ini melalui BMD," katanya.

Sedangkan Wali Kota Bukittinggi H M Ramlan Nurmatias, SH menyambut baik adanya BMD di Kota Bukittinggi. “Kami berharap BMD yang digagas Baznas dapat membantu UKM (Usaha Kecil Menengah) di Bukittinggi agar mandiri dan kuat “, katanya dalam sambutan peresmian BMD.

BMD akan mendampingi para pengusaha mikro untuk mengelola sehingga dapat tumbuh, berkembang dan memberkahi. Dalam tiga bulan pertama pelaksanaan BMD, diharapkan dapat membantu 200 pengusaha mikro yang membutuhkan sehingga mereka mampu bangkit menjadi pengusaha yang Mandiri.

Pembiayaan dari BMD terdiri atas 70 persen untuk investasi berupa penggantian dan pembelian sarana usaha baru. Selain itu, modal kerja yaitu pengadaan barang dagangan, perintisan lokasi baru dan biaya operasional usaha.

Satu yang istimewa dari BMD ialah adanya biaya takaful mikro atau jaminan untuk memperkuat cadangan permodalan sebesar 30 persen. Selain itu, mustahik akan memperoleh pelatihan dan pendampingan usaha berupa pemasaran baik konvensional maupun online, advokasi dan workshop kemitraan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement