REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bantuan berupa Mobile Clinic dari Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C capai Desa Sulut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, NTB. Lokasi ini dianggap sebagai salah satu wilayah dengan kondisi gempa terparah.
Selain bantuan medis, hal mendesak lainnya yang dibutuhkan oleh warga adalah air bersih. Selama ini warga hidup dengan mengandalkan air PAM desa. Namun sejak gempa terjadi, saluran air ini terputus. Warga pun menjadi kesulitan dalam mendapat air bersih hingga saat ini.
Tim MER-C berhasil sampai di Desa Sulut Kamis (9/8) lalu. "Tim Mobile Clinic beranggotakan lima orang ditambah dari tim MER-C Mataram menyisir wilayah-wilayah dengan gempa terparah," ujar Manajer Operasional MER-C Rima M dalam keterangan tertulis yang didapat Republika.co.id, Sabtu (11/8).
Tim Medis MER-C memberikan bantuan kesehatan bagi korban gempa Lombok di RS Lapangan.
Menurut Rima, tim ini diketahui menjadi yang pertama melakukan pertolongan medis di lokasi tersebut pascagempa yang terjadi Ahad (5/8) lalu.
Berdasarkan data dari pejabat desa setempat, korban meninggal mencapai 14 orang. Sementara korban dengan luka ringan hingga berat masih belum mendapat pertolongan hingga tim dari MER-C ini datang.
Desa Salut sendiri memiliki delapan dusun, yaitu Salut Timur, Kendal Barat, Montong Singgang, Tunjang Besi, Tanak Sebang, Nuranjong, Sambitintang, dan Lokok Beru. "Kondisi di Desa Salut masih mencekam. Listrik belum menyala," ujar Rima.
Masyarakat di desa ini disebut masih mengalami trauma akibat bencana gempa. Hampir 90 persen rumah-rumah warga hancur.