Rabu 04 Jul 2018 13:50 WIB

MTQ Jangan Dipandang Rutinitas Semata

Pelaksanaan MTQ perlu dilihat sebagai pemberi warna kehidupan masyarakat.

Rep: Novita Intan/ Red: Ani Nursalikah
Peserta MTQ Anak Yatim.
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Peserta MTQ Anak Yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Muhammadiyah Amin selaku Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Nasional menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat. MTQ XXVIII berlangsung di GOR Opu Daeng Manambon, Mempawah, Kalimantan Barat.

Ia mengingatkan agar perhelatan MTQ tidak dipandang sebagai rutinitas kolosal semata sehingga kehilangan makna. “Pelaksanaan MTQ perlu dilihat lebih jauh sebagai pemberi warna kehidupan masyarakat dengan nilai-nilai dan etika sosial yang bersumber dari Alquran,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (3/7).

Dalam dimensi yang lebih luas, warga Muslim juga perlu melaksanakan dakwah untuk menjaga moral dan kemanusiaan di tengah arus pergeseran nilai, norma dan perilaku masyarakat. Nilai-nilai islami dan spirit Qurani haruslah menjadi rujukan utama, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sosial maupun dalam kehidupan bangsa dan negara yang lebih luas.

“Ketika menggaungkan Alquran, sebenarnya kita sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kesalehan sosial, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah, mengutamakan pembelaan pada yang fakir, mengutamakan pembelaan pada yang miskin, bukan nilai-nilai keserakahan seperti mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya,” katanya.

Perhelatan MTQ tingkat Provinsi Kalbar XXVII akan berlangsung dari 1-7 Juli 2018. Pembukaan dihadiri ribuan warga Mempawah dan sekitarnya.

Mereka memenuhi Stadion GOR Opu Daeng Manambon. Pagelaran itu dibuka dengan penampilan ratusan penari kolosal yang bercerita mengenai asal-usul kabupaten Mempawah. Sebanyak 70 dewan hakim dan delapan orang pengawas telah dilantik pada gelaran yang diikuti lebih dari 800 peserta se-Kalimantan Barat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement