Sabtu 02 Jun 2018 16:22 WIB

ISYEF Lanjutkan Upaya Penguatan Ekonomi Masjid

ISYEF mulai meluncurkan produk sendiri berupa parfum.

Presiden  Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), M Atras Mafazi memberikan kata sambutan pembukaan Festival 1000 Masjid.
Foto: Dok ISYEF
Presiden Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF), M Atras Mafazi memberikan kata sambutan pembukaan Festival 1000 Masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) menggelar acara Festival 1000 Masjid di Jakarta Islamic Centre, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (2/6).

“Acara ini merupakan tindak lanjut dari diskusi komunitas dakwah dan remaja masjid pada deklarasi ISYEF bulan April 2018 silam. Sebagaimana diketahui, sejak awal pendiriannya ISYEF membawa tema besar ‘1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha’,” kata Dimas Candrika, Ketua Pelaksana acara, Dimas Candrika melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (2/6).

Ia mengungkapkan, bulan Ramadhan ini menjadi momentum silaturahim bagi 139 jaringan kepemudaan ISYEF. Selain itu juga untuk berbagi dan melanjutkan upaya pengembangan unit usaha setiap komunitas.

photo
Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Dr Setiawan Budi Utomo (kiri) menerima cindera mata berupa parfum produksi anggota ISYEF.

Dimas menyebutkan, Festival 1000 Masjid digelar selama satu hari penuh. Acara terdiri dari beberapa segmen. Pertama, segmen Masjid Menginspirasi yang berisi success story pengelolaan komunitas dakwah dan remaja masjid.

Segmen berikutnya adalah materi tentang pengembangan pariwisata halal di Indonesia. Materi disampaikan oleh Bagus Moeshari dari Tim Percepatan Pariwisata Halal Kemenpar RI.

Selain itu juga penyampaian materi mengenai dasar ekonomi dan perbankan syariah, yang disampaikan oleh perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI. Dalam hal ini Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Dr Setiawan Budi Utomo.

Segmen terakhir yaitu penyerahan proposal bisnis dari komunitas masjid jaringan ISYEF dan Young Leaders Business Experience (Young L-E-X).

Acara dihadiri oleh Direktur Program Dewan Masjid Indonesia (DMI) Munawar Fuad. Dia menyatakan dukungan terhadap kampanye ekonomi masjid yang diusung ISYEF.

 

Luncurkan produk sendiri

Selain mendorong 139 komunitas yang tergabung dalam jaringannya untuk memulai unit usaha berbasis masjid, ISYEF juga meluncurkan produk bisnis sendiri. “Produk perdana yang diluncurkan yaitu minyak wangi berukuran kecil dalam enam varian: Aqs, Sirin, Deenar, Sinai, Dihyah, dan Haytham. Konsep yang ditawarkan produk ini adalah young, dynamic, and halal living,” kata Dimas.

photo
Bagus Moeshari dari Tim Percepatan Pariwisata Halal Kemenpar menyampaikan presentasi tentang perkembangan wisata halal di Indonesia dan dunia.

 

Pada segmen Young L-E-X, ISYEF memberikan bantuan modal usaha senilai Rp 20 juta kepada remaja masjid jaringan ISYEF. Modal tersebut akan diubah menjadi barang yang dijual saat berbuka puasa. Hasilnya akan digunakan sebagai dana beasiswa.

 

“Kami ingin menumbuhkan semangat berusaha sejak mereka masih usia remaja. Mereka belajar bagaimana memasok barang, menentukan harga, membaca permintaan konsumen, hingga menentukan target keuntungan,” jelas Dhienda, panitia segmen Young L-E-X.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement