Ahad 13 May 2018 13:10 WIB

Seimbangkan Ilmu Agama, Akademik dan Skill

Perguruan Islam Al Amjad ingin seimbangkan Ilmu Agama, Akademik dan Skill

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Ketua Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) Fadhullah memberikan sambutan pada acara milad Al-Amjad yang kedua, di Perguruan Islam Al-Amjad, di Jalan Merpati no 1, Kota Medan, Sabtu (12/5)
Foto: Dokumentasi
Ketua Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) Fadhullah memberikan sambutan pada acara milad Al-Amjad yang kedua, di Perguruan Islam Al-Amjad, di Jalan Merpati no 1, Kota Medan, Sabtu (12/5)

REPUBLIKA.CO.ID,  MEDAN- Perguruan Islam Al-Amjad ingin tampil sebagai lembaga pendidikan yang mencetak generasi muda yang seimbang antara ilmu agama, ilmu akademik dan keterampilan skill. Ketua Pengurus Yayasan Haji Hasballah Yunus (YHHY) yang menaungi Al-Amjad Fadhullah mengatakan yang membuat generasi muda mampu bertahan bahkan mampu menjadi pemimpin masa depan adalah dengan bekal ilmu agama yang kuat, ilmu yang tinggi dan punya keterampilan untuk menciptakan sesuatu yang baru.

"Kami ingin membuat anak-anak (siswa-siswi) kami agar percaya diri menatap masa depan. Tentu tidak cukup hanya dengan ilmu dunia saja. Harus seimbang antara akademik, agama serta hard skill dan soft skill," kata Fadhullah, melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/5).

Perguruan Islam Al-Amjad kemarin, Sabtu (12/5) merayakan ulang tahun yang kedua. Di situ kata Fadhullah mereka menampilkan beberapa pameran hasil didikan mereka terhadap siswa-siswa yang belajar di Al-Amjad yang meliputi tingkat TK, SD sampai SMP.

Ulang tahun ke dua Al-Amjad dirayakan dengan tajuk Two Magnificent Creations. Dua kreasi siswa yang dimaksud adalah kumpulan dari pameran karya siswa dan aksi panggung.

Untuk pameran karya ada tiga bagian yakni pamerain hasil karya sains yang merupakan hasil percobaan dari ekstrakulikuler klub sains dan pelajaran sains di kelas. Hasilnya seperti tanaman hidroponik, membuat sabun dan lampu lava. Kemudian karya seni kerajinan tangan seperti prakarya dari bahan daur ulang dan lukisan.

Satu yang menarik dari pameran karya ini adalah hasil dari program literasi menulis cerita pendek yang kemudian dibukukan oleh pihak sekolah. Buku kumpulan cerpen siswa-siswi Al-Amjad ini kemudian dibagikan ke orang tua murid.

Kemudian untuk membuat siswa-siswi Al-Amjad percaya diri tampil di depan umum, mereka juga mengadakan panggung pertunjukan siswa. Mulai dari tarian nusantara, aksi kolosal, perkusi, drama pantomim, paduan suara, puisi, grup vokal dan pidato tiga bahasa yakni Inggris, Indonesia dan Arab.

Tak ketinggalan pula di pameran aksi panggung ini, mereka mengadakan tahfiz Al-Quran untuk memperlihatkan kelihaian siswa-siswi dalam hapalan kitab suci Al-Quran.

Fadhullah menyebut semua ilmu yang mereka berikan kepada siswa-siswa di Perguruan Islam Al-Amjad tak lain untuk mencetak generasi masa depan yang terampil dan beriman. Ia berpesan kepada siswa-siswi Al-Amjad khususnya dan generasi muda Islam pada umumnya agar terus memperdalam ilmu agama karena di situ juga berkaitan dengan ilmu-ilmu keduniaan.

"Pendidikan agama itu penting. Jangan sampai ditinggalkan. Solat dan Al-Quran itu harus selalu dibawa dalam hidup. Anak-anak kami, peganglah pendidikan Islam," ujar Fadhullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement