Kamis 10 May 2018 02:05 WIB

Hotel Sofyan Sudah Dapatkan Sertifikasi Halal MUI

Hotel yang lainnya baru mendapatkan label syariah

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Hotel Sofyan
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Hotel Sofyan

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sekretaris Bidang Bisnis dan Ekonomi Syariah Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), M Dawud Arif Khan mengatakan, sejauh ini baru Hotel Sofyan yang benar-benar syariah dan mendapatkan sertifikasi halal dari DSN MUI. Sementara, yang lainnya baru mendapatkan label syariah.

"Hotel syariah itu setahu saya baru Hotel Sofyan yang benar-benar bersertifikat dari DSN. Yang lain baru label syariah tapi belum bersertifikat karena belum diverifikasi," ujar Dawud saat menjadi pembicara dalam Diskusi dan Peresmian Logo Baru Sofyan Hotel di Jakarta, Rabu (9/5).

Kendati demikian, menurut dia, bisa jadi hotel yang belum tersertifikasi tersebut sudah menjalankan prinsip syariah. Hanya saja, kata dia, hotel tersebut belum mendapatkan sertifikasi dari DSN MUI.

"Jadi luar biasa sekali Hotel Sofyan ini. Pelopor," ucapnya.

Dia menjelaskan, sebenarnya sektor pariwisata lebih dulu menjadi prioritas pemerintah dibandingkan dengan rumah sakit syariah. Namun, kata dia, rumah sakit syariah bisa berkembang dengan cepat, sehingga pariwisata halal harus didorong terus.

"Sebenarnya lebih berkembang pariwisatanya, tapi karena gerakan yang sangat kuat dari asosiasi rumah sakit Islam, membuat cepat larinya. Kalau kita masih berjalan. Harus didorong ini," katanya

Menurut dia, untuk tahun ini saja rumah sakit Islam di Indonesia ditargetkan menjadi 50 yang tersertifikasi. Sementara, yang sudah tersertifikasi ada sembilan rumah sakit. "Jadi rumah sakit itu tahun ini targetnya 50 RS Syariah. Yang sudah sertifikasi ada sembilan. Sementara hotel syariah itu setahu saya baru Hotel Sofyan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement