Rabu 11 Apr 2018 04:45 WIB

Yogyakarta Siap Gelar MTQ Provinsi

Pembinaan juara MTQ harus berkelanjutan.

Di depan para juri Salah satu peserta tampil pada acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-207, di Masjil Al Ukhuwwah, Rabu (4/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Di depan para juri Salah satu peserta tampil pada acara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-45 dalam rangka Hari Jadi Kota Bandung ke-207, di Masjil Al Ukhuwwah, Rabu (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi yang akan berlangsung pada 17-19 April 2018 di Kabupaten Bantul.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Muhammad Lutfi Hamid di Kantor Kepatihan, Yogyakarta mengatakan MTQ tingkat DIY 2018 akan diikuti 300 peserta dari lima kabupaten/kota dengan mempertandingkan 20 cabang perlombaan.

"Selain merupakan kegiatan yang tingkatnya nasional, bahkan internasional, penyelenggaraan MTQ selama ini juga terbukti mampu memberikan pembelajaran karakter terhadap masyarakat secara luas," kata Lutfi seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Selasa (10/4).

Sesuai permintaan Gubernur DIY, menurut Lutfi, penyelenggaraan MTQ 2018 diharapkan tidak sekadar sebagai kegiatan musabaqah atau lomba biasa yang hanya berkutat pada kegiatan yang didanai, diselenggarakan, dan setelah itu bubar. Sultan, katanya, berharap penyelenggaraannya diubah layaknya kontestasi olahraga.

"Sri Sultan maunya mereka yang menang atau punya potensi ini mendapatkan pembinaan berkelanjutan. Dalam hal ini memang butuh anggaran lebih, sehingga ini memang butuh perhatian bersama-sama terhadap MTQ," kata dia.

Menurut dia, para peraih juara MTQ harus dikawal dan menjalani pembinaan terus-menerus. Mereka juga harus selalu diberi ruang tampil di kegitaan-kegiatan publik atau kegiatan keagamaan yang dilakukan berbagai instansi.

"Pembinaan harus berkelanjutan, bukan sekadar selesai event dan dipilih juaranya. Tetapi mereka yang juara ini tetap harus dikawal dan menjalani pembinaan terus-menerus. Kami juga berencana melakukan pembinaan untuk menumbuhkan mental mereka," kata Lutfi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement