Senin 02 Apr 2018 19:45 WIB

Wudhu Mampu Menstimulus Irama Energi

Dengan berwudhu, seluruh peredaran darah dalam tubuh akan menjadi lancar.

Rep: Syahruddin el-Fikri/ Red: Agung Sasongko
 Peserta Aksi super damai 212 mengambil air wudhu sebelum melaksanakan sholat Jumat di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat,(2/12).
Foto: Republika/Prayogi
Peserta Aksi super damai 212 mengambil air wudhu sebelum melaksanakan sholat Jumat di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Jumat,(2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukan suatu kebetulan bila Allah mensyariatkan wudhu dalam kehidupan pribadi setiap Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebab, manfaat dan tujuan wudhu bukan hanya untuk menyehatkan jasmani, tetapi juga rohani.

Wudhu adalah perpaduan teknik pencegahan serta pengobatan tradisional dan modern dalam satu aktivitas. Karena itu, wudhu bisa dikatakan telah memadukan empat teori kesehatan dunia menjadi satu (4 in 1).

Wudhu merupakan suatu cara yang sangat dianjurkan untuk menyucikan diri (jasmani ataupun rohani) sebelum mendirikan shalat, memasuki masjid, saat akan tidur, atau saat akan membaca Alquran.

Dalam wudhu, setidaknya ada tujuh organ tubuh yang dibersihkan, yakni kepala, mata, telinga, hidung, mulut, tangan, dan kaki. Para ahli syaraf (neurolog) telah membuktikan bahwa air wudhu dapat mendinginkan dan melonggarkan persendian otot dan syaraf tubuh, seperti syaraf tangan, mata, telinga, kepala, hidung, mulut, dan kaki.

Ujung syaraf jari-jari tangan dan jari-jari kaki berguna untuk memantapkan konsentrasi pikiran. Terlebih lagi secara keseluruhan dengan ujung-ujung syaraf seluruh anggota tubuh.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejumlah ahli, pada anggota tubuh yang dibersihkan (dibasuh) dengan berwudhu, terdapat sekitar 493 titik akupunktur (syaraf) yang bisa digunakan untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit. Semuanya terletak pada wajah (84 titik), tangan (95 titik), kepala (64 titik), telinga (125 titik), dan kaki (125 titik).

Saat berwudhu, secara langsung dan tidak langsung, titik-titik itu akan tersentuh, baik melalui stimulus (dorongan) basuhan, gosokan, usapan, maupun pijatan. Pijatan-pijatan itu akan diantarkan melalui titik meridian ke berbagai sel, jaringan, dan sistem organ tubuh sehingga akan menghasilkan regulasi sistem syaraf yang bekerja untuk membuat keseimbangan (homeostasis).

Sebagaimana dibuktikan oleh para ahli kesehatan, wudhu mampu merangsang dan menstimulus irama energi yang ada dalam tubuh. Dengan berwudhu, seluruh peredaran darah dalam tubuh akan menjadi lancar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement